Kitabisa baca beberapa hadis yang menyatakan ancaman bagi pemimpin yang zalim dan abai. Seperti dalam hadis berikut: "Tiga orang yang Allah enggan berbicara dengan mereka pada hari kiamat kelak. (Dia) tidak sudi memandang muka mereka, (Dia) tidak akan membersihkan mereka daripada dosa (dan noda). Dan bagi mereka disiapkan siksa yang sangat
โWa idzaa aradnaa an nuhlika qaryatan amarnaa mutrafiihaa fa fasaqu fiihaa fa haqqa alaihal-qaulu fa dammarnaahaa tadmiiraaโ Oleh Dr. KH A Mustaโin Syafiโie, Ayat sebelumnya bertutur soal kemahakasihan Tuhan yang tidak bakal menyiksa manusia sebelum diutus utusan atau sebelum ada juru dakwah yang berseru keimanan. Mereka yang patuh akan mendapat kebaikan dan yang durhaka bakalan disiksa. Lalu pada ayat kaji ini menuturkan, bahwa Allah SWT akan menghajar habis-habisan sebuah kaum karena kezaliman, karena kedurhakaan yang dilakukan para penguasanya. Meskipun ibadah rakyat bagus-bagus, meskipun amal perbuatan mereka sesuai syariโah agama, tapi kalau para pejabatnya banyak yang mengumbar nafsu, korup, berfoya-foya, maka itu berpotensi turunnya azab atas kaum tersebut. Terkait turunnya azab tersebut, cukup diambil dua kata kunci pada ayat ini, yakni mutrafiha pembesar dan fafasaqu fiha durhaka. Mutraf, mutarafun, adalah kaum jetset, borjuis, pembesar yang bergelimang harta dan hobi berfoya-foya. Derajat sosial yang tinggi dan serba berkecukupan membuat mereka bebas melakukan apa saja. Sementara kata โfa fasaqu fihaโ, menunjukkan betapa kaum mutarin tadi telah terjerumus kepada kefasikan, kemaksiatan, kedurhakaan. Hal demikian karena pada umumnya, nafsu dan syahwat sangat mendominasi pola hidup mereka, sehingga cenderung abai terhadap kewajibannya sebagai pemimpin, sebagai orang gedean yang mesti memberi contoh kesalehan kepada umat. Di kepala mereka, nafsu hedonis lebih utama ketimbang menunaikan amanah. Dari dua kata ini menunjukkan, bahwa kaum mutarafin itu tidak semuanya mesti hobi berbuat maksiat, tidak semuanya mesti ngumbar durhaka, melainkan cenderung durhaka. Begitu mereka durhaka dan terus dalam kedurhakaan, maka langit bersikap lain fa haqq alaiha al-qaulโ. Barulah Allah SWT memutuskan untuk layak diazab. Azab turun beneran dengan volume top, โfa dammarnaha tadmiraโ, dihancurkan sehancur-hancurnya. Beberapa kata dalam ayat kaji ini penting dianalisis. Pertama, kata qaryah, artinya perkampungan atau bangsa. Kata ini menunjukkan ruang tertentu, daerah atau negeri tertentu, tidak bias dan umum. Jadi azab yang menimpa pada suatu daerah, negeri, pasti terkait dengan kesalahan pembesar negeri tersebut. Tidak mungkin azab yang menimpa suatu negeri karena kedurhakaan pembesar negeri lain. Kedua, โamarnaโ mutrafiha. Qiraโah lain, โammarnaโ pakai tasydid. Amara, artinya memerintahkan, menyuruh. Sedangkan โammaraโ, artinya menguasakan. Allah memberi negeri tersebut penguasa yang mutrafin. Jadi, salah satu tanda ketidak sukaan Tuhan terhadap suatu negeri, yaitu ketika Allah memberi mereka pemimpin yang mutrafin. Pengertian pemimin mutrafin tidak saja tertumpu kepada top leader, presiden, melainkan juga pada para pembantunya, menteri dan sebagainya. Kadang bupatinya bagus, tapi para kepala bagiannya brengsek.* Sumber GeloraCoba bisa diganti gak redaksinya, pemimpin kita misalnya nih zalim, ok, coba ganti lafaznya," imbaunya. "Pemimpin kita belum sempurna keadilannya, pemimpin kita baru berusaha adil belum adil. Bisa gak gitu, Pak? Lafaznya dihaluskan gitu," sambungnya lagi. "Kenapa? Karena bala bencana turun jika lafaz sudah keluar di sini."
โ Menjadi sunnatullah, bahwa segala musibah dan peristiwa di dunia ini terjadi karena adanya sabab musabab. Tatkala Alloh menurunkan bencana pasti ada sebab yang dilakukan oleh manusia. Salah satu sebab yang mendatangkan bencana adalah lahirnya penguasa zalim ditengah-tengah masyarakat. Menurut tafsir surat Al-Isra ayat 16, dijelaskan bahwa penguasa zalim adalah sebab turunnya bencana, baik di laut darataupun udara. Alloh Subhanahu wa taโalaa berfirman wa idzaa aradnaa an nuhlika qaryatan amarnaa mutrafiihaa fa fasaqu fiihaa fa haqqa alaihal-qaulu fa dammarnaahaa tadmiiraa ayat 16. Ayat sebelumnya bertutur soal kemahakasihan Tuhan yang tidak bakal menyiksa manusia sebelum diutus utusan atau sebelum ada juru dakwah yang berseru keimanan. Mereka yang patuh akan mendapat kebaikan dan yang durhaka bakalan disiksa. Lalu pada ayat kaji ini menuturkan, bahwa Allah SWT akan menghajar habis-habisan sebuah kaum karena kezaliman, karena kedurhakaan yang dilakukan para penguasanya. Meskipun ibadah rakyat bagus-bagus, meskipun amal perbuatan mereka sesuai syariโah agama, tapi kalau para pejabatnya banyak yang mengumbar nafsu, korup, berfoya-foya, maka itu berpotensi turunnya azab atas kaum tersebut. Terkait turunnya azab tersebut, cukup diambil dua kata kunci pada ayat ini, yakni mutrafiha pembesar dan fafasaqu fiha durhaka. Mutraf, mutarafun, adalah kaum jetset, borjuis, pembesar yang bergelimang harta dan hobi berfoya-foya. Derajat sosial yang tinggi dan serba berkecukupan membuat mereka bebas melakukan apa saja. Sementara kata โfa fasaqu fihaโ, menunjukkan betapa kaum mutarin tadi telah terjerumus kepada kefasikan, kemaksiatan, kedurhakaan. Hal demikian karena pada umumnya, nafsu dan syahwat sangat mendominasi pola hidup mereka, sehingga cenderung abai terhadap kewajibannya sebagai pemimpin, sebagai orang gedean yang mesti memberi contoh kesalehan kepada umat. Di kepala mereka, nafsu hedonis lebih utama ketimbang menunaikan amanah. Dari dua kata ini menunjukkan, bahwa kaum mutarafin itu tidak semuanya mesti hobi berbuat maksiat, tidak semuanya mesti ngumbar durhaka, melainkan cenderung durhaka. Begitu mereka durhaka dan terus dalam kedurhakaan, maka langit bersikap lain fa haqq alaiha al-qaulโ. Barulah Allah SWT memutuskan untuk layak diazab. Azab turun beneran dengan volume top, โfa dammarnaha tadmiraโ, dihancurkan sehancur-hancurnya. Beberapa kata dalam ayat kaji ini penting dianalisis. Pertama, kata qaryah, artinya perkampungan atau bangsa. Kata ini menunjukkan ruang tertentu, daerah atau negeri tertentu, tidak bias dan umum. Jadi azab yang menimpa pada suatu daerah, negeri, pasti terkait dengan kesalahan pembesar negeri tersebut. Tidak mungkin azab yang menimpa suatu negeri karena kedurhakaan pembesar negeri lain. Kedua, โamarnaโ mutrafiha. Qiraโah lain, โammarnaโ pakai tasydid. Amara, artinya memerintahkan, menyuruh. Sedangkan โammaraโ, artinya menguasakan. Allah memberi negeri tersebut penguasa yang mutrafin. Jadi, salah satu tanda ketidak sukaan Tuhan terhadap suatu negeri, yaitu ketika Allah memberi mereka pemimpin yang mutrafin. Pengertian pemimin mutrafin tidak saja tertumpu kepada top leader, presiden, melainkan juga pada para pembantunya, menteri dan sebagainya. Kadang bupatinya bagus, tapi para kepala bagiannya brengsek. Oleh Dr. KH A Mustaโin Syafiโie
๏ปฟTafsirAl-Isra 16: Penguasa Zalim, Penyebab Bencana @geloranews 16 Januari 2021. Jadi, salah satu tanda ketidak sukaan Tuhan terhadap suatu negeri, yaitu ketika Allah memberi mereka pemimpin yang mutrafin. Pengertian pemimin mutrafin tidak saja tertumpu kepada top leader, presiden, melainkan juga pada para pembantunya, menteri dan
BENCANA AKHIR ZAMAN YANG DISEBABKAN OLEH PEMIMPIN YANG DZALIM Oleh Muhammad Ihsanudin ุฅูููู ุงููุญูู ูุฏู ููููููู ููุญูู ูุฏููู ููููุณูุชูุนููููููู ููููุณูุชูุบูููุฑููู ููููุนููุฐู ุจูุงูููู ู ููู ุดูุฑูููุฑู ุฃูููููุณูููุง ููู ููู ุณููููุฆูุงุชู ุฃูุนูู ูุงููููุงุ ู ููู ููููุฏููู ุงูููู ูููุงู ู ูุถูููู ูููู ููู ููู ููุถููููู ูููุงู ููุงุฏููู ูููู. ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ุงูููู ููุญูุฏููู ูุงู ุดูุฑููููู ูููู ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ู ูุญูู ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู. ูุงูุตูููุงูุฉู ูู ุงูุณูููุงูู ู ุนูููู ุนูุจูุฏููู ูู ุฑูุณููููููู ู ูุญูู ููุฏู ุจููู ุนูุจูุฏู ุงูููู ุงูููุฐูู ูุงู ููุจููู ูู ูุงู ุฑูุณููููู ุจูุนูุฏููู ุฅูููู ููููุงู ู ุงูุณููุงุนูุฉู - ุจููููุบู ุงูุฑููุณูุงููุฉู ูู ุฃูุฏูู ุงูุฃูู ูุงููุฉู ูู ููุตูุญู ุงูุฃูู ููุฉู ูู ุฌูุงููุฏู ููู ุณูุจููููู ุงูููู ุญูููู ุฌูููุงุฏููู . ููููุง ุนูุจูุงุฏู ุงููููุ ุฃูููุตูููููู ู ูููุณู ุจูุชูููููู ุงููููุ ูุทุงุนุชู ูู ููู ููุช ูุนูููู ุชุฑุญู ูู ูุงู ุงููู ุชุนุงูู ููุง ุฃููููููุง ุงููููุงุณู ุงุชููููููุง ุฑูุจููููู ู ุงูููุฐููู ุฎูููููููู ู ู ูููู ููููุณู ููุงุญูุฏูุฉู ููุฎููููู ู ูููููุง ุฒูููุฌูููุง ููุจูุซูู ู ูููููู ูุง ุฑูุฌูุงูุงู ููุซูููุฑูุง ููููุณูุขุกู ููุงุชูููููุง ุงูููู ุงูููุฐููู ุชูุณูุขุกููููููู ุจููู ููุงููุฃูุฑูุญูุงู ู ุฅูููู ุงูููู ููุงูู ุนูููููููู ู ุฑูููููุจูุง. ู ูุงู ุฃูุถุง ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐููููู ุกูุงู ููููุง ุงุชูููููุง ุงูููู ููููููููููุง ูููููุงู ุณูุฏูููุฏูุง. ููุตูููุญู ููููู ู ุฃูุนูู ูุงููููู ู ููููุบูููุฑู ููููู ู ุฐูููููุจูููู ู ููู ููู ููุทูุนู ุงูููู ููุฑูุณููููููู ููููุฏู ููุงุฒู ููููุฒูุง ุนูุธูููู ูุง. ุฃูู ููุง ุจูุนูุฏูุ ููุฅูููู ุฃูุตูุฏููู ุงููุญูุฏููุซู ููุชูุงุจู ุงููููุ ููุฎูููุฑู ุงููููุฏููู ููุฏููู ู ูุญูู ููุฏู ุตููููู ุงููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุดููุฑู ุงูุฃูู ููุฑู ู ูุญูุฏูุซูุงุชูููุง ููููููู ู ูุญูุฏูุซูุฉู ุจูุฏูุนูุฉู ููููููู ุจูุฏูุนูุฉู ุถููุงูููุฉู ููููููู ุถููุงูููุฉู ููู ุงููููุงุฑู. ุงูููููููู ูู ุตูููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ููู ููู ุชูุจูุนูููู ู ุจูุฅูุญูุณูุงูู ุฅูููู ููููู ู ุงูุฏูููููู. ุฃูู ููุง ุจูุนูุฏู Maโasyiral Muslimin Jamaah Shalat Jumโat Rahimakumullah Segala puji bagi Allah Taโala yang telah memberikan kepada kita semua nikmat-Nya. Mulai dari nikmat kesehatan, kesempatan, dan nikmat yang paling besar yaitu nikmat iman dan islam. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad sallahu alaihiwasallam, yang telah membawa manusia dari jalan kegelapan menuju jalan terang benderang yaitu islam. Sebelumnya saya wasiatkan kepada diri saya pribadi dan kepada jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan taqwa. Karena hanya dengan ketakwaan kita akan mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat. ููุชูุฒููููุฏูููุง ููุฅูููู ุฎูููุฑู ุงูุฒููุงุฏ ุงูุชูููููุง maka berbekallah kalian semua, dan sesungguhnya, sebaik-baik bekal adalah taqwa. Allah Taโala juga berfirman dalam ayat yang lain ูููููู ุฃูููู ุฃููููู ุงููููุฑูู ุกูุงู ููููุง ููุงุชููููููุง ููููุชูุญูููุง ุนูููููููู ู ุจูุฑูููุงุชู ู ููู ุงูุณููู ูุงุกู ููุงููุฃูุฑูุถู โJikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ayat-ayat Kami itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannyaโ.[ QS. Al Aโrof 96]. Maโasyiral Muslimin Jamaah Shalat Jumโat Rahimakumullah Mengatur kemaslahatan umat merupakan tanggung jawab terbesar seorang pemimpin. Kemakmuran atau kesengsaraan suatu masyarakat sangat tergantung pada peran yang ia mainkan. Ketika seorang pemimpin berlaku adil sesuai dengan petunjuk Syariat Islam maka masyarakat pun akan sejahtera. Demikian sebaliknya, ketika pemimpin tersebut berlaku zalim dan tidak jujur dalam menjalankan amanahnya maka rakyat pun akan berujung pada kesengsaraan. Oleh karena itu, pada hari kiamat kelak, pemimpin yang adil akan dijanjikan dengan berbagai macam keutamaan oleh Allah. Di antaranya Nabi Saw sebutkan bahwa pemimpin adil akan mendapatkan naungan di hari kiamat, sebagaimana sebuah riwayat dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda ุณูุจูุนูุฉู ููุธููููููู ู ุงูููููู ููู ุธูููููู ููููู ู ูุงู ุธูููู ุฅููุงูู ุธูููููู ุงูุฅูู ูุงู ู ุงููุนูุงุฏููู โAda tujuh golongan orang yang akan mendapat perlindungan dari Allah pada hari kiamat di mana pada hari itu tidak ada perlindungan selain perlindungan-Nya. Salah satu dari ketujuh orang tersebut adalah pemimpin yang adil.โ HR. Bukhari dan Muslim Sebaliknya, ketika seorang pemimpin itu berlaku zalim terhadap rakyatnya, bohong dan tidak jujur dalam menjalankan amanahnya, maka Rasulullah sebutkan beragam ancaman yang akan menimpanya. Di antara bentuk ancaman tersebut adalah Orang kafir dan dzalim bisa menjadi pemimpin dan penguasa yang menguasai kaum muslimin. Al-Qurโan menggambarkan karakter rezim penguasa kafir diktator senantiasa berdiri tegak diatas pelecehannya terhadap hukum Allah, pembelaannya terhadap sesama orang kafir dan permusuhannya terhadap orang-orang beriman. Mereka tidak segan-segan merusak atau melanggar aturan Allah, baik atas nama demokrasi, kemanusiaan, atau stabilitas kekuasaan. Sebaliknya, mereka tidak mau mentolerir hasrat atau aspirasi rakyat, manakala aspirasi tersebut dituntut atas nama keyakinan Islami atau idiologi Qurโaniy. Mereka membantai ribuan manusia sekalipun, demi mematikan keyakinan atau aspirasi yang bersifat Islami, dianggap wajar dan tidak melanggar hukum, dengan alasan, demi keutuhan bangsa dan negara atau demi stabilitas dan keamanan nasional. Mereka mengancam rakyat dengan undang-undang atau memasukkannya ke dalam penjara jika tidak taat pada perintah penguasa. Allah berfirman ููุงูู ููุฆููู ุงุชููุฎูุฐูุชู ุฅููููฐููุง ุบูููุฑูู ููุฃูุฌูุนูููููููู ู ููู ุงููู ูุณูุฌููููููู โFir'aun berkata "Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain Aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan". QS. Asy-Syuโara 29. Kita harus percaya dan meyakini akan keadilan Allah dan tidak ada seorangpun yang dizholimi walaupun sedikit saja! Allah berfirman ุฅูููู ุงูููููู ููุง ููุธูููู ู ุงููููุงุณู ุดูููุฆูุง ููููููููู ุงููููุงุณู ุฃูููููุณูููู ู ููุธูููู ูููู โSesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia Itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri.โ QS. Yunus 44. ู ูุง ุฃูุตูุงุจููู ู ููู ุญูุณูููุฉู ููู ููู ุงูููููู ููู ูุง ุฃูุตูุงุจููู ู ููู ุณููููุฆูุฉู ููู ููู ููููุณููู ููุฃูุฑูุณูููููุงูู ููููููุงุณู ุฑูุณููููุง ููููููู ุจูุงูููููู ุดููููุฏูุง โApa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, Maka dari kesalahan dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. dan cukuplah Allah menjadi saksi.โ QS. An-Nisa 79. Maโasyiral Muslimin Jamaah Shalat Jumโat Rahimakumullah Adapun diantara bencana yang disebabkan oleh kepemimpinan penguasa dzalim adalah Pertama ; Penguasa Zhalim Menyesatkan Umat Manusia Dan Menghancurkan Islam Keberadaan para pemimpin zhalim lagi jahil seperti yang diberitakan di dalam hadits shohih sangat dikhawatirkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, ุฅููููู ูุง ุฃูุฎูุงูู ุนูููู ุฃูู ููุชูู ุงููุฃูุฆูู ููุฉู ุงููู ูุถููููููู โSesungguhnya yang aku takutkan atas umatku adalah berkuasanya para pemimpin yang menyesatkan.โ HR. Abu Dawud Bahwa dalam penggunaan kata Innama yang mengandung makna al-hashr pembatasan/penghususan menjelaskan bahwa beliau sangat takut dan khawatir terhadap umatnya dari para pemimpin yang menyesatkan. Bahkan fitnah yang ditimbulkannya lebih menakutkan daripada fitnah Dajjal. Abu Dzar radhiyallahu anhu pernah pertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุฃูููู ุดูููุกู ุฃูุฎููููู ุนูููู ุฃูู ููุชููู ู ููู ุงูุฏููุฌููุงูู ููุงูู ุงููุฃูุฆูู ููุฉู ุงููู ูุถููููููู โWahai Rasulullah, apa yang lebih engkau takutkan atas umatmu daripada Dajjal. Beliau menjawab, โPara pemimpin yang mudhillin menyesatkanโ.โ HR. Ahmad Al-Aimmah Al-Mudhillin para pemimpin penyesat umat masuk di dalamnya para umara pemimpin pemerintahan. Para umara tersebut adalah mereka yang menerapkan hukum dengan selain hukum Islam, bertindak dzalim, diktator dan kejam, mengkriminalisasi ulama, dan tidak menunaikan atau mengabaikan hak-hak rakyat dan umat Islam. Kedua ; Berbuat Kerusakan Dan Sewenang-Wenang Di Muka Bumi Beberapa kebejatan Fir'aun sebagai penguasa zhalim sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an ุฅูููู ููุฑูุนููููู ุนูููุง ููู ุงููุฃูุฑูุถู ููุฌูุนููู ุฃูููููููุง ุดูููุนูุง ููุณูุชูุถูุนููู ุทูุงุฆูููุฉู ู ูููููู ู ููุฐูุจููุญู ุฃูุจูููุงุกูููู ู ููููุณูุชูุญูููู ููุณูุงุกูููู ู ุฅูููููู ููุงูู ู ููู ุงููู ูููุณูุฏูููู โSesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi' dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka; menyembelih anak laki-laki dan membiarkan hidup anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir'aun termasuk orang yang berbuat kerusakan". QS Al-Qoshosh 4. Ketika Fir'aun mengungkit-ungkit jasanya di hadapan Nabi Musa as, Nabi menjawab, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an "Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu adalah disebabkan kamu telah memper budak Bani Israil" QS. Asy-Syuโara 22. Ayat di atas juga menunjukkan bahwa pejuang-pejuang kebatilan akan selalu tampil dengan propaganda โpemimpin kafir yang adil lebih baik daripada pemimpin muslim yang korupsiโatau `pembangunan negeri, penegak keadilan dan kesejahteraan' serta serentet gelar dan sebutan lain yang sebenamya bertolak belakang dengan aktifitasnya. Sesungguhnya kebodohan dan ketakutan rakyat dimanfaatkannya untuk kepentingan pelestarian kekuasaannya. Dan dari kisah di atas, sebelum datangnya Musa alaihissalam, sebagian besar rakyat Bani Israil memang dalam genggaman kekuasaan Fir'aun dan antek-anteknya. Maโasyiral Muslimin Jamaah Shalat Jumโat Rahimakumullah Ketiga ; Memberikan Loyalitas Kepada Orang Kafir Allah mengabarkan tentang sikap dan karakter penguasa yang zhalim di dalam Al-Qurโan ุจูุดููุฑู ุงููู ูููุงููููููู ุจูุฃูููู ููููู ู ุนูุฐูุงุจูุง ุฃููููู ูุงุ ุงูููุฐูููู ููุชููุฎูุฐูููู ุงููููุงููุฑูููู ุฃูููููููุงุกู ู ููู ุฏูููู ุงููู ูุคูู ูููููู ุฃูููุจูุชูุบูููู ุนูููุฏูููู ู ุงููุนูุฒููุฉู ููุฅูููู ุงููุนูุฒููุฉู ููููููู ุฌูู ููุนูุง โKabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, yaitu orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka Sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.โ ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ููุง ุชูุชููุฎูุฐููุง ุงูููููููุฏู ููุงููููุตูุงุฑูููฐ ุฃูููููููุงุกู ุจูุนูุถูููู ู ุฃูููููููุงุกู ุจูุนูุถู ููู ููู ููุชููููููููู ู ู ูููููู ู ููุฅูููููู ู ูููููู ู ุฅูููู ุงูููููู ููุง ููููุฏูู ุงููููููู ู ุงูุธููุงููู ูููู โHai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpinmu; sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang itu Termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.โ QS. Al-Maidah 51 Bahwa Ibnu Katsir menjelaskan ayat ini,โAllah Taโala melarang hambaNya yang beriman untuk loyal kepada orang Yahudi dan Nasrani. Mereka itu musuh Islam dan sekutu-sekutunya. semoga kebinasaan dari Allah untuk mereka. Lalu Allah mengabarkan bahwa mereka itu adalah auliya terhadap sesamanya. Kemudian Allah mengancam dan memperingatkan bagi orang beriman yang melanggar larangan ini, โHai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpinmu; sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang itu Termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.โ Tafsir Ibnu Katsir Al-Maidah 51. Jilid 3417 Jelas sekali bahwa ayat ini larangan menjadikan orang kafir sebagai pemimpin atau orang yang memegang posisi-posisi strategis yang bersangkutan dengan kepentingan kaum muslimin. Keempat ; Dia Akan Menjadi Manusia Yang Paling Dibenci oleh Allah Taโala Dari Abu Saโid radhiyallahu anhu ia berkata, Rasulullah saw bersabda ุฅูููู ุฃูุญูุจูู ุงููููุงุณู ุฅูููู ุงูููููู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู ููุฃูุฏูููุงููู ู ู ููููู ู ูุฌูููุณูุง ุฅูู ูุงู ู ุนูุงุฏููู ููุฃูุจูุบูุถู ุงููููุงุณู ุฅูููู ุงูููููู ููุฃูุจูุนูุฏูููู ู ู ููููู ู ูุฌูููุณูุง ุฅูู ูุงู ู ุฌูุงุฆูุฑู โSesungguhnya manusia yang paling dicintai oleh Allah pada hari kiamat dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah adalah seorang pemimpin yang adil. Sedangkan orang yang paling dibenci oleh Allah dan paling jauh kedudukannya dari Allah adalah seorang pemimpin yang zalim.โ HR. Tirmidzi Munculnya pemimpin yang zalim merupakan salah satu tanda-tanda akhir zaman. kita akan diuji dengan naiknya pemimpin yang menipu rakyat. Berpenampilan merakyat. Peduli pada orang orang kecil. Peka terhadap kebutuhan mereka. tetapi itu hanya retorika di depan kamera. Dibalik itu semua, mereka sedang asyik memuaskan nafsunya, menumpuk-numpuk harta kekayaan, berpihak pada bos-bos besar, menjual aset negeri, menaikkan harga BBM, mencabut subsidi Listrik, menaikkan pajak di berbagai lininya dan menambah beban kehidupan rakyat. Kira-kira begitulah kedzaliman pemimpin hari ini yang banyak terjadi di berbagai negeri. Maโasyiral Muslimin Jamaah Shalat Jumโat Rahimakumullah Kelima ; Akan Dimasukkan Ke Dalam Neraka Dan Diharamkan Syurga Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda ุฃููููู ูุง ุฑูุงุนู ุบูุดูู ุฑูุนููููุชููู ูููููู ููู ุงููููุงุฑู โSiapapun pemimpin yang menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka.โ HR. Ahmad Dalam riwayat lain, Rasulullah shallahu alaihi wasallam bersabda ู ููู ุงุณูุชูุฑูุนูุงูู ุงูููู ุฑูุนููููุฉู ุซูู ูู ููู ู ููุญูุทูููุง ุจูููุตูุญู ุฅููููุง ุญูุฑููู ู ุงูููู ุนููููููู ุงูุฌููููุฉู. ู ุชูู ุนููู. ููู ููุธ ููู ููุชู ุญูููู ููู ููุชู ูููููู ุบูุงุณู ููุฑูุนููููุชููู ุฅููููุง ุญูุฑููู ู ุงูููู ุนููููููู ุงููุฌููููุฉู. โBarangsiapa yang diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan baginya surga.โ HR. Bukhari dan Muslim Dalam lafadh yang lain disebutkan, โIalu ia mati dimana ketika matinya itu dalam keadaan menipu rakyatnya, maka Allah haramkan surga baginya.โ Demikianlah beberapa ancaman yang disebutkan Nabi SAW atas mereka yang memimpin tapi berlaku zalim dan dusta terhadap rakyatnya. Dosanya sangat besar. Tak hanya menimpa pemimpin itu sendiri, bahkan dosanya juga ditanggung oleh mereka yang setuju dan mendukung pemimpin pendusta tersebut. Dan kita berharap sembari terus berdoa kepada Allah agar kita dihindarkan dari pengaruh-pengaruh pemimpin yang dzalim tersebut. ุจูุงุฑููู ุงูููู ูููู ููููููู ู ููู ุงููููุฑูุขูู ุงููุนูุธูููู ู ููููููุนููููู ููุฅููููุงููู ู ุจูู ูุง ูููููู ู ููู ุงููุขููุงุชู ููุงูุฐููููุฑู ุงููุญูููููู ู. ุฃููููููู ูููููููู ููุฐูุง ููุฃูุณูุชูุบูููุฑู ุงูููู ูููู ููููููู ู ููููุณูุงุฆูุฑู ุงููู ูุณูููู ููููู ู ููู ููููู ุฐูููุจู ููุงุณูุชูุบูููุฑููููู ุฅูููููู ูููู ุงููุบูููููุฑู ุงูุฑููุญูููู ู KHUTBAH KEDUA ุงูููุญูู ูุฏู ููููููู ุญูู ูุฏุงู ููุซูููุฑุงู ุทููููุจุงู ู ูุจูุงุฑููุงู ูููููู ููู ูุง ููุญูุจูู ุฑูุจููููุง ููููุฑูุถููุ ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ุงูููู ููุญูุฏููู ููุง ุดูุฑููููู ููููุ ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ู ูุญูู ููุฏุงู ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณูููููููุ ุตููููู ุงูููู ููุณููููู ู ุนููููููู ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ุฃูุฌูู ูุนููููู ููุงูู ุชูุนูุงููู ููุง ุฃูููููุงู ุงูููุฐููููู ุกูุงู ููููุง ุงุชูููููุง ุงูููู ุญูููู ุชูููุงุชููู ูููุงู ุชูู ูููุชูููู ุฅููุงูู ููุฃููุชูู ู ู ููุณูููู ููููู. ููุงูู ุชูุนูุงููู {ููู ูู ููุชูููู ุงูููู ููุฌูุนูู ููููู ู ูุฎูุฑูุฌูุง {ููููุงูู {ููู ูู ููุชูููู ุงูููู ูููููููุฑู ุนููููู ุณููููุฆูุงุชููู ููููุนูุธูู ู ูููู ุฃูุฌูุฑูุง{, ุฃูู ููุง ุจูุนูุฏู. ุฅูููู ุงูููู ููู ููุงูุฆูููุชููู ููุตูููููููู ุนูููู ุงููููุจููููุ ููุง ุฃูููููุงู ุงูููุฐููููู ุกูุงู ูููููุง ุตููููููุง ุนููููููู ููุณููููู ูููุง ุชูุณูููููู ูุง. ุงูููููููู ูู ุตูููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู ูุญูู ููุฏู ููู ูุง ุตููููููุชู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงููููู ู ููุนูููู ุขูู ุฅูุจูุฑูุงููููู ูุ ุฅูููููู ุญูู ูููุฏู ู ูุฌูููุฏู. ููุจูุงุฑููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู ูุญูู ููุฏู ููู ูุง ุจูุงุฑูููุชู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงููููู ู ููุนูููู ุขูู ุฅูุจูุฑูุงููููู ูุ ุฅูููููู ุญูู ูููุฏู ู ูุฌูููุฏู. ุงูููููููู ูู ุงุบูููุฑู ููููู ูุณูููู ููููู ููุงููู ูุณูููู ูุงุชู ููุงููู ูุคูู ููููููู ููุงููู ูุคูู ูููุงุชู ุงููุฃูุญูููุงุกู ู ูููููู ู ููุงููุฃูู ูููุงุชู. ุงูููููููู ูู ุฅููููุง ููุณูุฃููููู ู ููู ุงููุฎูููุฑู ููููููู ู ูุง ุนูููู ูููุง ู ููููู ููู ูุง ููู ู ููุนูููู ู. ุงูููููููู ู ุฃูุตูููุญู ุฃูุญูููุงูู ุงููู ูุณูููู ููููู ููุฃูุฑูุฎูุตู ุฃูุณูุนูุงุฑูููู ู ููุขู ูููููู ู ูููู ุฃูููุทูุงููููู ู. ุงูููููููู ูู ุฃูุนูุฒูู ุงูุฅูุณูููุงู ู ููุงูู ูุณูููู ูููููุ ุงูููููููู ูู ุฃูุนูุฒูู ุงูุฅูุณูููุงู ู ููุงูู ูุณูููู ูููููุ ุงูููููููู ูู ุฃูุนูุฒูู ุงูุฅูุณูููุงู ู ููุงูู ูุณูููู ูููููุ ุงูููููููู ูู ุงููุตูุฑู ู ููู ููุตูุฑู ุฏููููููู ููููุชูุงุจููู ููุณููููุฉู ููุจูููููู ู ูุญูู ููุฏู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ูุ ุงูููููููู ูู ุงููุตูุฑู ุฅูุฎูููุงููููุง ุงูู ูุณูููู ููููู ุงูู ูุณูุชูุถูุนููููููู ููู ููููู ู ูููุงููุ ุงูููููููู ูู ุงููุตูุฑูููู ู ููู ุฃูุฑูุถู ุงูุดูุงู ู ููููู ููููู ู ูููุงููุ ุงูููููููู ูู ูููู ููููุง ููููููู ู ุญูุงููุธุงู ููู ูุนูููููุง ููู ูุณูุฏููุฏุงู ููู ูุคููููุฏูุงุ ุงูููููููู ูู ููุงุบูููุฑู ููููุง ุฐูููุจูููุง ูููููููุ ุฏูููููู ููุฌููููููุ ุฃูููููููู ููุขุฎูุฑูููุ ุณูุฑูููู ููุนููููููููุ ุงูููููููู ูู ุงุบูููุฑู ููููุง ููููููุงููุฏูููููุง ููููููู ูุณูููู ููููู ููุงูู ูุณูููู ูุงุชู ููุงูู ูุคูู ููููููู ููุงูู ูุคูู ูููุงุชู ุงูููุฃูุญูููุงุกู ู ูููููู ู ููุงููุฃูู ูููุงุชู. ุงูููููููู ูู ุฅููููุง ููุณูุฃููููู ุญูุจููููุ ููุญูุจูู ู ููู ููุญูุจููููุ ููุญูุจูู ุงูุนูู ููู ุงูููุฐููู ููููุฑููุจูููุง ุฅูููู ุญูุจูููู. ุงูููููููู ูู ุฒูููููููุง ุจูุฒูููููุฉู ุงูุฅูููู ูุงูู ููุงุฌูุนูููููุง ููุฏูุงุฉู ู ูููุชูุฏููููู. ุงูููููููู ูู ุฃูุตูููุญู ุฐูุงุชู ุจูููููููุง ููุฃูููููู ุจููููู ููููููุจูููุงุ ููุงููุฏูููุง ุณูุจููู ุงูุณููููุงู ูุ ููุฃูุฎูุฑูุฌูููุง ู ููู ุงูุธูููู ูุงุชู ุฅูููู ุงููููููุฑู. ุงูููููููู ูู ุขุชู ููููููุณูููุง ุชูููููุงููุงุ ููุฒููููููุง ุฃูููุชู ุฎูููุฑู ู ููู ุฒููููุงููุงุ ุฃูููุชู ูููููููููุง ููู ูููููุงููุง. ุฑูุจููููุง ุขุชูููุง ููู ุงูุฏููููููุง ุญูุณูููุฉู ููููู ุงูุขุฎูุฑูุฉู ุญูุณูููุฉู ููููููุง ุนูุฐูุงุจู ุงููููุงุฑู. ุนูุจูุงุฏู ุงููููุ ุฅูููู ุงูููู ููุฃูู ูุฑูููู ู ุจูุงููุนูุฏููู ููุงููุฅูุญูุณูุงูู ููุฅููุชูุขุฆู ุฐูู ุงููููุฑูุจูู ููููููููู ุนููู ุงููููุญูุดูุขุกู ููุงููู ููููุฑู ููุงููุจูุบููู ููุนูุธูููู ู ููุนููููููู ู ุชูุฐููููุฑููููู. ููุงุฐูููุฑููุง ุงูููู ุงููุนูุธูููู ู ููุฐูููุฑูููู ู ููุงุณูุฃููููููู ู ููู ููุถููููู ููุนูุทูููู ู ููููุฐูููุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู. Sebagaimanadalam penjelasan yang telah lewat bahwa pemimpin adalah cerminan rakyatnya. Jika rakyat rusak, maka pemimpin juga akan demikian. Maka hendaklah kita selalu mendo'akan pemimpin kita dan bukanlah mencelanya. Karena do'a kebaikan kita kepada mereka merupakan sebab mereka menjadi baik sehingga kita juga akan ikut baik.๏ปฟBencana Alam dan Pemimpin Zalim 8 Agustus 2018 Baru-baru ini Indonesia kembali dirundung duka. Gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter mengguncang daerah Nusa Tenggara Barat, Bali, dan sekitarnya. Ratusan rumah dan bangunan lainnya hancur. Puluhan nyawa melayang dan lebih dari 200 orang mengalami luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Minggu, 5 Agustus 2018. Data ini terus bertambah seiring proses evakuasi yang terus berjalan. Bencana alam tak serta merta menimbulkan rasa empati mendalam bagi masyarakat pengguna media sosial di Indonesia. Sebagian netizen malah berkomentar menyangkutpautkan bencana ini dengan kepemimpinan di Indonesia pada saat sekarang. Kata-kata kasar tak terelakkan. Menghujat pemimpin karena dianggap sebagai penyebab utama bencana alam yang terjadi beberapa waktu terakhir ini di tanah air. Lalu, apakah benar bencana alam yang terjadi di suatu wilayah hanyalah akibat dari perbuatan zalim sang pemimpin? Dalam perspektif agama Islam, bencana alam kerap dikaitkan dengan tiga pemaknaan. Pertama, bencana alam dianggap sebagai hukum alam atau sunatullah yang memang diyakini bisa terjadi kapan saja. Kedua, bencana alam dianggap sebagai ujian dari Tuhan untuk meningkatkan kualitas keimanan. Dan yang ketiga, bencana alam dianggap sebagai azab, sebagai balasan atas dosa yang dilakukan orang-orang di suatu wilayah. Dengan tiga pemaknaan ini, tentu banyak kemungkinan tentang kondisi apa yang sedang dialami oleh bangsa Indonesia saat ini. Jika mengaitkan bencana alam yang terjadi di Indonesia sebagai suatu hukum alam, tentu tak salah. Mengingat Indonesia memang berada di bagian bumi yang rawan akan terjadinya bencana, semisal gempa bumi maupun gunung meletus. Pun ketika mengaitkan bencana alam sebagai suatu bentuk ujian, juga tak salah. Terlebih bagi seorang muslim, adanya kewajiban untuk meyakini bahwa suatu musibah adalah bagian dari ujian untuk memperkuat keimanan. Sebagaimana tertulis dalam Al-Qurโan surah Al-Ankabut ayat 2 yang berbunyi, โApakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan begitu saja mengatakan Kami telah berimanโ, sedang mereka tidak diuji lagi?โ Ketika berbicara tentang bencana alam sebagai bentuk azab dari Tuhan untuk masyarakat Indonesia, tentu bukanlah hal yang mustahil. Sebab kemaksiatan menjadi sesuatu yang mudah untuk kita temui saat sekarang. Tindak korupsi, praktek prostitusi, mabuk-mabukan, hingga perjudian adalah bagian kecil dari banyak kemaksiatan yang ada di negeri ini. Dalam Al-Qurโan pun Allah telah mengingatkan, โTelah nampak kerusakan di darat maupun di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka sendiri agar mereka kembali ke jalan yang benar.โ Ar-Rum 41. Dalam ayat lainnya, Allah juga berfirman, โApakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal generasi itu telah Kami tangguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu ketangguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.โ Al Anโaam 6. Perbuatan maksiat yang ada di Indonesia tentu bukan hanya bersumber dari kepemimpinan pemimpinnya saja, tetapi juga andil dari masyarakatnya. Ketika kita ingin menyalahkan pemimpin atas bencana yang terjadi, kita sebagai rakyat pun harus terlebih dahulu mengintrospeksi diri. Melihat apakah kita sebagai rakyat juga telah melakukan hal-hal baik yang selama ini diperintahkan oleh Tuhan. Karena sejatinya pemimpin adalah cerminan dari rakyatnya. Seorang cendikiawan muslim yang juga ahli fiqih, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan, โRenungkanlah hikmah Allah taโala dalam keputusan-Nya memilih para raja, pemimpin, dan pelindung umat manusia. Adalah sama dengan amalan rakyatnya. Bahkan perbuatan rakyat seakan-akan adalah cerminan dari pemimpin dan penguasa mereka. Jika rakyat adil, maka akan adil pula penguasa mereka. Namun, jika rakyat berbuat zalim, maka penguasa mereka akan ikut berbuat zalim. Jika tampak tindak penipuan di tengah-tengah rakyat, maka demikian pula hal ini akan terjadi pada pemimpin mereka. Seorang pemimpin yang jahat dan keji hanyalah diangkat sebagaimana keadaan rakyatnya.โ Dari sini kita bisa merenungi bahwa kezaliman yang ada pada pemimpin tentu tak lepas dari kezaliman yang ada pada rakyatnya. Sehingga, daripada kita hanya terus menyalahkan pemimpin atas bencana yang terjadi, bukankah lebih baik bagi kita untuk turut mendoโakan saudara-saudara kita yang sedang terkena bencana, terlebih turut membantu mereka secara langsung. Dan sebagai bagian dari masyarakat, tentu kita juga harus mengoreksi diri terlebih dahulu, apakah perbuatan yang kita lakukan selama ini telah baik seperti cerminan sifat pemimpin yang kita dambakan. Kita mestilah prihatin dengan bencana alam yang melanda negeri kita. Dan percaya bahwa kejadian ini juga tak luput dari dosa kesalahan kita. Namun, tak pantas rasanya jika di saat-saat seperti ini sebagian netizen Indonesia yang tak merasakan langsung derita bencana, lantas mengatakan ini sebagai bentuk azab dari Tuhan bagi mereka yang mengalaminya, pun bagi pemimpin di daerah tersebut. Di manakah empati kita? Karena kita tak pernah tahu atas alasan apa sebenarnya Allah menurunkan bencana bagi makhluk ciptaan-Nya. Yang mesti kita ambil hikmahnya adalah kita wajib untuk senantiasa memperbaiki diri, menjaga alam, dan senantiasa berbuat kebaikan bagi tanah air tercinta. Sebagai warganet yang baik, berhentilah menyalahkan pemimpin. Stop berkomentar yang tidak baik di media sosial! Mengaitkan bencana alam dengan hal-hal yang tidak selayaknya. Berpikirlah lebih cerdas, menyadari bahwa bencana alam di Indonesia toh bukan hanya terjadi di era ini saja. Di era-era kepemimpinan sebelumnya pun, Indonesia telah kerap tertimpa bencana alam. Jangan hanya karena alasan politik kita lalu memanfaatkan situasi ini untuk menjelek-jelekkan pemimpin. Terbawa arus untuk selalu melihat kejadian sebagai peluang untuk menjatuhkan. Kejadian ini justru merupakan saat yang tepat untuk kita kembali saling menguatkan, bergandengan tangan untuk menolong saudara-saudara kita bangkit dari keterpurukan. Melihat pedihnya penderitaan korban sebagai peluang untuk turut bergerak melakukan aksi kemanusiaan. Indonesia tak akan bisa maju tanpa adanya kepedulian dan sikap saling pengertian di antara sesama. Teruslah berbuat kebaikan dan selalu menebar semangat perdamaian bagi negeri kita tercinta, Indonesia. Gempa Bumi Bukan Sekedar Fenomena Alam 25 January 2018 Memang benar, gempa bumi terjadi karena fenomena alam semisal pergerakan lempeng bumi dan lain-lain, akan tetapi bagi orang yang beriman, gempa bukan hanya sekedar bencana alam, akan tetapi juga tanda peringatan dari Allah agar manusia kembali kepada agamanya dan menjauhi maksiat. Allah yang menjadikan pergerakan lempeng bumi dan terjadilah gempa atas izin Allah. Allah mengirim gempa dan bencana alam sebagai peringatan kepada manusia. โDan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti.โ QSAl-Israโ 59. Syaikh Abdurrahman As-Saโdi menjelaskan bahwa agar dengan sebab ini manusia sadar dan jera dari bermaksiat terus-menerus, beliau berkata โMaksud ayat ini adalah memberikan rasa takut agar manusia jera efek jera dan berhenti melakukan maksiat saat ituโ Tafsir As-Saโdi. Ibnul Qayyim juga menjelaskan bahwa gempa bumi ini terjadi agar manusia meninggalkan kemaksiatan dan kembali kepada Allah, beliau berkata, โAllah โSubhanah- terkadang mengizinkan bumi untuk bernafas maka terjadilah gempa bumi yang dasyat, sehingga hamba-hamba Allah ketakutan dan mau kembali kepada-Nya, meninggalkan kemaksiatan dan merendahkan diri kepada Allah dan menyesalโ Miftah Daris Saโadah 1/221. Musibah karena akibat perbuatan kita sendiri Perlu diketahui bahwa segala musibah dan kesusahan dunia adalah disebabkan dosa kita dan akibat perbuatan manusia sendiri. โTelah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benarโ Ar-Rum 41. Allah Taโala berfirman, โDan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmuโ Asy Syura 30. โApa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari kesalahan dirimu sendiriโ An-Nisa 79. Dan peringatan dari Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bahwa kerusakan dan musibah yang terjadi pada manusia karena banyaknya maksiat. Beliau bersabda, โHai orang-orang Muhajirin, lima perkara, jika kamu ditimpa lima perkara ini, aku mohon perlindungan kepada Allah agar kamu tidak mendapatkannya. Tidaklah muncul perbuatan keji Zina,merampok, minum khamr, judi, dan lainnya pada suatu masyarakat, sehingga mereka melakukannya dengan terang-terangan, kecuali akan tersebar penyakit-penyakit lainnya yang tidak ada pada orang-orang sebelum mereka. Dan tidaklah mereka menahan tidak mengeluarkan zakat hartanya, kecuali hujan dari langit juga akan ditahan dari mereka. Seandainya bukan karena hewan-hewan, manusia tidak akan diberi hujan. Tidaklah orang-orang mengurangi takaran dan timbangan, kecuali mereka akan disiksa dengan kezhaliman pemerintah, kehidupan yang susah, dan paceklik. Dan selama pemimpin-pemimpin negara, masyarakat tidak berhukum dengan kitab Allah, dan memilih-milih sebagian apa yang Allah turunkan, kecuali Allah menjadikan permusuhan yang keras di antara merekaโ HR Ibnu Majah, ash-Shahihah no. 106. Kita pun diperintahkan agar beristigfar ketika terjadi gempa. Istigfar sangat mudah dilakukan dan itulah seharusnya yang dilakukan ketika terjadi gempa, bukan teriak-teriak atau kata-kata yang menunjukkan penyesalan dan murka atas takdir Allah. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan, โKewajiban ketika terjadi gempa bumi dan lainnya semisal gerhana, angin kuat, banjir, yaitu menyegerakan taubat, merendahkan diri kepada-Nya, meminta afiyah/keselamatan, memperbanyak dzikir dan ISTIHGFARโ - Antara Dosa dan Bencana Sudah menjadi keyakinan dasar seorang Muslim untuk meyakini bahwa perbuatan dosa itu bisa mendatangkan bencana adzab. Perbuatan dosa dalam kadar kecil masih memungkinkan dimaafkan An Nisaaโ 31. Begitu pula perbuatan dosa yang diikuti taubat atau istighfar, ia juga diampunkan Az Zumar 53. Namun dosa-dosa yang telah bertumpuk, kekafiran besar, kedurhakaan, perbuatan keji, arogansi, dan lain-lain semisal itu, ia akan mendatangkan adzab Allah. Adzab bukan hanya di Akhirat, bahkan ia ada yang diperlihatkan di dunia. Nasib kaum-kaum di masa lalu, seperti kaum Nabi Nuh, kaum Aad, Tsamud, negeri Sodom, negeri Madyan, negeris Sabaโ, dll. mereka dibinasakan karena dosa-dosanya yang telah memuncak. Bukti-bukti arkheologis dengan sangat baik menampakkan bekas-bekas kaum yang dimusnahkan itu. Harun Yahya membuat publikasi berharga tentang kaum-kaum yang dimusnahkan di masa lalu itu. Stasiun TV Malaysia juga pernah membuat serial dokumentasi โJejak Rasulโ yang memotret sisa-sisa kehancuran kaum-kaum itu. Sisa-sisa kehancuran kota Pompei, Atlantis, Inca, dan lainnya semakin membuktikan hal itu. Atlantis selama ini dipercaya sebagai kota yang hilang di tengah laut, karena tenggelam. Nabi Nuh As. pernah berkata kepada kaumnya, โSesungguhnya aku ini adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kalian. Janganlah kalian menyembah, melainkan hanya kepada Allah saja. Sesungguhnya aku takut kalian akan tertimpa adzab pada hari yang sangat pedih.โ Huud 25-26. Adzab bagi kaum Nuh bukan hanya terjadi di Akhirat nanti, tetapi juga terjadi saat di dunia. Saya menyangka, banjir di jaman Nabi Nuh waktu itu sangat dahsyat dan luas. Hal itu terlihat dari efek banjir yang berakibat menghancurkan struktur tanah, vegetasi, dan binatang-binatang. Tidak berlebihan jika Nabi Nuh diperintahkan membawa setiap pasangan binatang-binatang. Bahkan, akibat banjir itu, Jazirah Arab yang semula hijau dengan tumbuhan, terangkat permukaannya, sehingga menjadi gersang. Nabi Saw pernah mengatakan, bahwa dulunya jazirah Arab itu hijau. Sedangkan di masa Ibrahim As., wilayah di Makkah sudah gersang. Dan kita tahu bahwa Ibrahim datang setelah berlalu masa Nuh As. Beberapa ayat Al Qurโan menjelaskan hubungan antara dosa dan bencana yang dialami manusia, antara lain โKeadaan mereka adalah seperti keadaan kaum Firโaun dan orang-orang yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.โ Ali Imran 11. โApakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal generasi itu telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.โ Al Anโaam 6. โJikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ayat-ayat Kami itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.โ Al Aโraaf 96. โTak ada suatu negeri pun yang durhaka penduduknya, melainkan Kami membinasakannya sebelum Hari Kiamat atau Kami adzab penduduknya dengan adzab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab Lauh Mahfuzh.โ Al Israaโ 58. Dan sebuah ayat yang menggambarkan keadaan negeri Sabaโ. โDan Allah telah membuat suatu perumpamaan dengan sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi penduduknya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.โ An Nahl 112. Negeri Sabaโ diceritakan memiliki kesuburan tanah luar biasa. Tanaman tumbuh dimana-mana, dengan hasil melimpah. Mereka memiliki bendungan besar untuk mengelola irigasi. Namun setelah penduduk negeri itu durhaka, mereka tertimpa banjir besar yang menghancurkan negerinya. Setelah banjir, kesuburan tanah di negeri itu lenyap. Dimana-mana tumbuh tanaman berbuah pahit. Kalau orang materialis, atheis, atau freemasonris, tidak percaya hubungan antara dosa dan bencana. Itu wajar saja. Sebab nenek moyang mereka telah mendahului dalam kekafiran dan kedurhakaan. Kaum-kaum yang binasa di masa lalu tidak kalah kafirnya dengan kaum materialis, atheis, freemasonris di masa kini. Namun kalau ada Muslim yang tidak percaya kaitan antara dosa dengan bencana. Ini sungguh sangat menyedihkan. Bagaimana mungkin ajaran seterang itu tidak mereka percayai? Jangan-jangan mereka sudah tidak percaya dengan kisah Nabi-nabi di masa lalu. Apakah hati mereka sudah membatu karena keracunan pemikiran-pemikiran materialis? Laa haula wa laa quwwata illa billah.
Kedua "amarna" mutrafiha. Qira'ah lain, "ammarna" pakai tasydid. Amara, artinya memerintahkan, menyuruh. Sedangkan "ammara", artinya menguasakan. Allah memberi negeri tersebut penguasa yang mutrafin. Jadi, salah satu tanda ketidak sukaan Tuhan terhadap suatu negeri, yaitu ketika Allah memberi mereka pemimpin yang mutrafin.
Jakarta, CNBC Indonesia - Brunei Darussalam berduka. Putra Sultan Hassanal Bolkiah, Pangeran Abdul Azim meninggal dunia Sabtu pukul pagi waktu ini dikonfirmasi The Star dari Radio Televisi Brunei dalam sebuah pengumuman resmi. Pangeran Abdul Azim tergolong muda, masih berusia 38 tahun. "Pemakaman akan berlangsung selama sholat Ashar malam ini kemarin," kata pengumuman itu diumumkan dalam bahasa Melayu Brunei, dikutip Minggu 25/10/2020.Ia berada di baris keempat takhta Brunei. Namun belum jelas apa yang menyebabkan sang pangeran meninggal, hanya disebutkan bahwa dirinya telah sakit siapa dia?Pangeran Abdul Azim lahir di Bandar Sri Begawan 29 Juli 1982. Ia belajar di Sekolah Internasional Brunei, lalu meneruskan di Raffles Institution, dan Universitas Oxford Brookes di Abdul Azim diberitakan sejumlah media adalah sosok yang kontroversial. Ia kerap dikaitkan dengan individu-individu lesbian, gay, biseksual, dan transgender dan queer LGBTQ, sebagaimana ditulis ia memiliki hubungan erat dengan Hollywood. Ia sempat mengadakan pesta mawar putih dengan tamu penuh selebriti di itu, tagihan 'Party of The Year 2009' yang ia buat di hotel rumah pedesaan Stapleford Park di Leicestershire mencapai pound atau sekitar Rp 1,3 miliar. Tamu-tamu hadir seperti Janet Jackson, Mariah Carey, dan Sophia juga membuat pesat mewah lain di 2012 untuk merayakan ulang tahunnya ke-30. Bertempat di The Dorchester Hotel, di London, dan menampilkan tamu-tamu seperti Raquel Welch, Marisa Tomei, dan Pamela AndersonKekayaan sang pangeran berjumlah US$ 5 miliar. Ia disebut berprofesi sebagai produser film di Daryl Prince Productions itu yang memproduksi 'The Happy Prince,' 'You're Not You' dan 'The Time Of Their Lives'. Artikel Selanjutnya Fakta Pangeran Abdul Azim Brunei, Pesta Rp 1,3 M hingga Amal sef/sef
4z2k9za.