ANTARAPERSAHABATAN & CINTA Karya oleh : " D'aNgeL oF RizVia " SMP Nusa Bangsa yang semula terkesan damai dan syahdu, tiba-tiba pecah o
Cerpen Perselingkuhan Terlarang Ketika Cinta, Sahabat, dan Pengkhianatan Menyatu dalam Cinta Segitiga yang Memilukan Hujan lebat membasahi kota ini saat aku berdiri di depan jendela kamarku. Tetes-tetes air jatuh dengan gemuruh, mencerminkan keadaan hatiku yang tak menentu. Aku terpaku, memandangi jalan yang basah, memikirkan perselingkuhan yang melanda hidupku. Kisah ini dimulai ketika aku, Andra, dan sahabat karibku, Rani, bertemu dengan cinta pertama kami. Aku tak pernah menyangka bahwa cinta bisa menjadi racun yang menghancurkan segalanya. Ketika cinta datang tak terduga, tidak ada yang bisa menahan diri. Andra, kekasihku yang penuh perhatian dan penyayang, memberiku cinta sejati. Dia adalah sosok yang aku pikir akan mengisi hidupku dengan kebahagiaan abadi. Kami telah merencanakan masa depan bersama, berbagi impian dan harapan yang sama. Namun, takdir mempertemukan kami dengan cobaan yang tak terbayangkan. Rani, sahabatku sejak masa kanak-kanak, adalah sosok yang selalu ada di sampingku. Kami telah mengarungi banyak hal bersama, tertawa dan menangis bersama. Namun, cinta yang tumbuh di antara kami perlahan merusak ikatan persahabatan yang telah terjalin begitu kuat. Rani memiliki sesuatu yang tak bisa dia berikan pada siapapun selain diriku, dan aku merasakan getaran cinta yang mengalir di antara kami. Begitu banyak kali aku berusaha menepis perasaan ini, namun semakin aku mencoba, semakin aku terjerumus. Ketika Rani mengaku cintanya padaku, aku merasa dunia kami runtuh. Aku mencintai Andra, tapi ada sesuatu yang tak bisa aku tolak dalam pelukan Rani. Kini, aku berada di persimpangan jalan yang menyakitkan. Hati ini terluka, tersayat oleh konflik batin yang tak terelakkan. Aku tahu, perselingkuhan ini akan merobek hati orang-orang yang kucintai. Bagaimana aku bisa memilih antara kekasih dan sahabat sejati? Setiap langkahku kini penuh dengan keraguan dan kekhawatiran. Aku berusaha menjauh dari Rani, berharap cinta ini akan menghilang dengan sendirinya. Namun, setiap kali aku melihat matanya, hatiku kembali bergetar dan keraguan kembali menghantuiku. Tak ada pilihan yang mudah. Aku harus membuat keputusan yang akan merubah hidupku dan hidup orang-orang di sekitarku. Aku tak ingin menyakiti Andra, kekasihku yang selalu mencintaiku dengan tulus. Aku tak ingin kehilangan Rani, sahabat yang telah ada di setiap langkah hidupku. Sekarang, aku duduk di sini, merenung dalam hujan yang semakin reda. Aku harus menemukan keberanian untuk menghadapi kenyataan dan memilih jalanku sendiri. Hati ini bergetar, terkoyak antara rasa cinta dan pengkhianatan. Aku ingin menjaga dua hati yang kucintai, namun aku tahu itu mustahil dilakukan. Bagaimana bisa aku mencintai dua orang sekaligus, sedangkan hatiku sendiri hancur berantakan? Setiap malam aku terjaga dalam kegelapan, meratapi pilihan yang sulit ini. Aku berharap ada jalan keluar yang tak melukai siapapun, tapi aku tahu bahwa takdir telah mengubah segalanya. Aku harus berani menghadapi kenyataan dan mengambil keputusan yang akan merubah segalanya. Pikiran ini menyiksaku sepanjang hari dan malam. Aku mencari jawaban dalam diriku sendiri, berharap menemukan kebijaksanaan dan kekuatan untuk menghadapi situasi ini. Namun, semakin lama aku terjebak dalam labirin ini, semakin besar rasa bersalah dan penyesalanku. Aku mencintai Andra, tetapi hatiku juga terikat dengan Rani. Setiap kali aku bersama Andra, aku merasa berdosa dan terus mengkhianati hati Rani. Begitu juga saat aku bersama Rani, bayangan Andra selalu menghantuiku. Aku merasa seperti penjahat dalam kisah cinta yang rumit ini. Hingga suatu hari, aku memutuskan untuk berbicara dengan Andra. Aku mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan segala yang ada dalam hatiku. Sesak rasanya ketika aku melihat tatapan kecewa di matanya. Andra tidak bisa memahami mengapa aku merasakan hal ini. Hatinya hancur, dan aku tak bisa menyalahkan dia. Malam itu, aku menghadap Rani. Aku berbicara dengan jujur, mengungkapkan rasa cintaku yang tak terbendung. Namun, aku juga melihat kekecewaan di matanya. Dia merasakan keretakan dalam persahabatan kita. Semua ini menjadi semakin rumit dan aku tidak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Hari-hari berlalu, dan aku terjebak dalam kebingungan dan penderitaan. Hatiku terasa hampa dan tak ada lagi kebahagiaan dalam hidupku. Perselingkuhan ini merusak segalanya, menghancurkan hubungan yang pernah kukenal. Aku menjadi terasing dari orang-orang yang dulu aku sayangi. Aku menyadari bahwa aku harus mengambil keputusan yang sulit ini. Aku tak bisa lagi bermain dengan perasaan mereka berdua. Ini saatnya aku memilih satu hati, meskipun hatiku terasa robek dan tak utuh lagi. Dengan gemetar, aku mengambil keputusan untuk meninggalkan mereka berdua. Aku tahu bahwa keputusan ini akan menyakitkan, namun aku juga tahu bahwa aku tidak bisa terus menghancurkan hati mereka berdua. Kini, aku berjalan sendiri dalam hujan yang semakin reda. Hatiku hancur dan penuh penyesalan. Aku kehilangan cinta sejati dan persahabatan yang berharga. Semoga suatu hari, mereka bisa memaafkanku. Malam itu, ketika kesunyian melingkupi ruangan, aku memikirkan keputusan tragis yang telah aku buat. Aku terjebak dalam kesendirian yang memilukan, tanpa Andra, tanpa Rani, dan tanpa rasa bahagia. Hanya kesedihan yang membumbung tinggi di dalam diriku. Beberapa bulan berlalu, aku mendengar kabar tentang Andra dan Rani. Mereka berusaha melanjutkan hidup mereka tanpa kehadiranku. Andra menemukan kebahagiaan baru dengan seseorang yang mampu memberinya cinta yang pantas dia terima. Rani, di sisi lain, terus melangkah maju, mencoba menyembuhkan luka persahabatan yang aku tinggalkan. Aku terjebak dalam penyesalan dan rasa bersalah yang tak terhingga. Setiap hari, aku meratapi keputusan tragis yang menghancurkan segalanya. Aku merindukan cinta yang dulu kami miliki, kehangatan yang pernah memenuhi hidupku. Aku merindukan senyum dan pelukan dari mereka berdua. Tapi, apa yang telah terjadi tidak bisa kembali. Kesalahan ini telah merusak segalanya. Aku terkunci dalam penjara hati yang penuh dengan kesedihan dan kekosongan. Hidupku menjadi bayang-bayang kelam yang terus menghantuiku. Dan kini, aku berdiri di tepi jembatan, di bawah langit yang kelam. Tetes air mata bergabung dengan tetesan hujan yang turun, menandai penderitaan yang tak berujung. Dalam hatiku yang hancur, aku mengambil satu langkah terakhir, menuju kehampaan yang menggelayuti jiwaku. Dalam kerlip terakhir mataku, aku meminta maaf pada Andra dan Rani. Aku berharap mereka bisa menemukan kebahagiaan dan melupakan kesalahanku. Aku berharap mereka bisa memaafkan dan melanjutkan hidup tanpa beban rasa sakit yang aku berikan. Dalam hening yang menggumpal, tubuhku terjun ke dalam lembah kelam yang tak berujung. Dan di sinilah, di antara bayang-bayang keputusasaan, cerita perselingkuhan cinta segitiga ini berakhir dengan tragedi yang tak terlupakan. Hanya angin yang mengeluhkan cerita pilu kami. Hanya hujan yang meneteskan air mata atas nasib yang tak bisa dipungkiri. Dan dalam gelapnya malam, kami bertiga terpisah selamanya, membawa luka dan penyesalan yang akan terus menghantui ruang-ruang hati yang tersisa. Cerpen tragis di atas mengajarkan kita beberapa pelajaran berharga dalam kehidupanMengambil pelajaran dari cerita tragis ini dapat membantu kita tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih bijaksana dalam hubungan cinta dan persahabatan kita.Cerpen Karangan Moch. Ari Nur KahfiKategori Cerpen Cinta Segitiga, Cerpen Persahabatan Lolos moderasi pada 24 November 2015 Ini dalah cerita tentang cinta yang yang terpaksa, hal ini bisa terjadi karena ternyata ada dua cowok yang selama ini menyukai aku, sebut saja aku Rani, aku sekarang duduk di bangku SMA, kelas dua. Dua cowok itu adalah Rian dan Rafli, mereka berdua adalah dua sejoli yang tak bisa dipisahkan, mereka selalu bersama di manapun dan kapanpun, yah karena mereka adalah sahabat dari kecil. Aku tidak tahu dengan perasaan ini, aku suka sama Rian, tapi aku belum tahu apakah dia suka sama aku apa tidak, tapi kelihatanya Rian juga menyukaiku meskipun itu masih perkiraanku saja. Tetap Rafli juga menyukaiku, aku bingung dengan semua ini. Hingga pada Sore itu kami bertiga mengerjakan tugas kelompok, kami mengerjakanya di rumah si Rafli, kami selalu bercanda dan bergurau sambil mengerjakan tugas kelompok kami. Akhirnya tugas kelompok kami selesai juga, dan sebelum pulang, kami berbincang bincang. Dan pada saat si Rafli mengambilkan minum buat kami, Rian tiba-tiba mendatangiku dan menembakku. “Rani, aku mau ngomong sesuatu ke kamu…” dengan nada serius Rian berkata. “iya.. ngomong aja lo..” ku tanggapi dia. “aku suka sama kamu, kamu mau gak jadi pacar aku?” tiba-tiba Rian menembakku. “mmm…” aku bingung mau omong apa, karena aku juga suka sama dia, dan dia adalah temanku dari kecil, aku bingung sekali. “kamu mau nggak?” semakin penasaran si Rian. “iya aku mau” aku tak sangup menahan rasa ini, karena aku juga suka sama dia, Rian. Dan setelah kami jadian, dan berbincang-bincang, tiba-tiba ada suara gelas pecah di belakang, serontak kami melihat di belakang, ternyata si Rafli menjatuhkan gelas minuman yang akan diberikan ke kami. “ada apa Raf?” Tanya Rian. “enggak, gak apa-apa kok!” Rafli. “udah kalian balik lagi ke depan, biar aku urus ini..” sentak Rafli. Pada saat di kelas, teman-teman sekelas aku menyoraki kami, karena mereka berdua mengetahui kalau aku dan Rian telah jadian. Tapi saat aku lihat si Rafli, dia terlihat diam, sepertinya dia sedih. Dan langsung aku bilang ke Rian. Kalau sahabatnya sedang terlihat sedih. Langsung Rian mendatangi Rafli. Aku ikut dengannya, karena aku juga ingin tahu, ada apa dengan Rafli selama ini, karena semenjak aku jadian dengan Rian, Rafli jadi sering menyendiri dan tidak lagi bergabung dengan kami seperti dulu. “raf, kamu kenapa? Kok diem aja dari tadi?” Tanya Rian. “gak apa-apa, kamu kenapa sih kok ke sini? pergi sana gih! !aku lagi pengen sendiri!!” tidak tahu kenapa dia menjadi kasar seperti ini pada Rian. “kenapa sih kamu? kamu kok kasar seperti ini sekarang, gak seperti Rafli yang dulu. Aku kan sahabatmu!!” Rian mencoba menyadarkan Rafli. “apa!! sahabat?! dulu iya, tapi sekarang enggak!” Rafli langsung pergi ke luar dari kelas . Dan Rian pun terlihat sangat sedih. Aku tak tahu apa yang menyebabkan perpecahan di antara mereka. Aku kasihan pada kekasihku Rian, dia terlihat sangat terpukul setelah kejadian itu. “sayang kamu gak apa-apa?” ku coba Tanya Rian. “aku sedih, apa salahku pada Rafli, sampai dia membenciku dan tak menganggapku lagi menjadi sahabatnya.” “udah sayang, jangan sedih, aku jadi ikut sedih kalau kamu sedih, aku juga heran pada Rafli, semenjak kita jadian, dia tak pernah menghubungi aku lagi. Dan tak pernah berbincang-bincang. Ya udah sayang, kita pergi ke kantin aja,” ku coba hibur Rian. “iya sayang, ayo..” denagan wajah yang lemes dia menggandeng tanganku. Aku sangat sayang pada Rian, karena dia seorang laki-laki yang ceria, humoris dan sangat pengertian, tapi 2 hari ini dia tak membalas BBM-ku, aku sms tak dibalas, aku telepon gak diangkat, apa yang terjadi pada pacarku ini, apa dia da gak sayang lagi padaku? hingga pada suatu malam, Rian BBM aku, dia mengajak aku ketemuan besok, karena besok hari minggu. Aku penasaran ada apa dengan kekasihku ini. Keesokan harinya, aku ketemuan dengan Rian, tak tahu kenapa, dia memelukku dan meneteskan air mata, aku bingung ada apa dengan pacarku ini. Kemudian dia melepaskan pelukannya dan ngomong serius dengan aku. “sayang, itu adalah pelukan terakhirku. Karena aku mau kita putus.” dengan terisak dia berkata seperti itu. “kenapa sayang? Kenapa? aku sangat sayang padamu!!” aku tidak mau putus dengan Rian. “karena ini demi Rafli. Aku tak tahu bahwa selama ini Rafli menyukaimu. Dan hubungan inilah yang membuat hubungan persahabatan kami pecah. Aku mohon. Aku mau kamu mencintai Rafli.” “aku tidak mau!! Karena yang aku cintai cuma kamu!”aku mencoba menolak. “aku mohon berjanjilah, agar kamu mencintai Rafli dan melupakan aku! aku mohon.” Sambil menangis dan memegang tanganku. Hal itu membuat hatiku tersentuh dan aku turuti saja permintaan pacarku ini. Aku akan melupakan Rian dan akan mencintai Rafli demi Rian dan demi persahabatan mereka. Rian besok akan Meminta maaf pada Rafli dan akan bilang bahwa dia dan aku telah putus, karena kami saling tidak cocok. Dan setelah kejadian itu, aku mempunyai janji pada Rian untuk mencoba mencintai Rafli, dan mendekati Rafli, karena mereka berdua sudah berbaikan. Aku senang melihatnya, tapi aku sedih karena harus putus dengan Rian. Dan mulai saat ini aku mendekati Rafli dan mencoba untuk mencintai Rafli. Dan melupakan Rian, meskipun sulit, karena janji dalah janji. Cerpen Karangan Moch. Ari Nur Kahfi Cerpen Tiga Sahabat Dalam Cinta Segitiga merupakan cerita pendek karangan Moch. Ari Nur Kahfi, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Jadikanlah Masa Depan Sebagai Acuan Oleh Wildan Hansyah Menulis tak semudah yang diperkirakan berbagai orang. Banyak orang yang menganggap ringan sebuah kegiatan menulis, tapi nyatanya, mereka pupus di tengah jalan karena begitu beratnya menulis. Entah, hantu apakah, Rinduku Pada Senja Oleh Sarah Febiyanti Setiap perkenalan pasti ada perpisahan. Itulah yang aku rasakan saat ini. Perpisahan itu sangat menyakitkan, hingga membuatku terpuruk dalam duka yang amat dalam. Aku harus merelakan kepergian seseorang yang Tiga Cinta Satu Muara Part 1 Oleh Rin Kameko Hujan mengguyur Semarang sore itu. Dua bidadari kecil asyik bercengkerama bersama sang Bunda di teras rumah. Dingin memang, tapi canda tawa menghangatkan suasana. Satu per satu perbincangan mengalir. Tentang Complicated About Love Oleh Deti Kurnia Cahaya yang berubah menjadi kegelapan diterpa hembusan yang menusuk melemahkan dan membuatku tak berdaya. Inilah Aku yang tak terbendung lagi menahan rasa sakit yang mendalam. Luka yang membuatku hilang Kenangan Bersama Sahabatku Airyn Oleh Rachel G Hai! Namaku Amanda, aku mempunyai 1 sahabat yaitu Airyn. Airyn adalah sahabatku dari kecil. Dia baik, pintar, ramah dan tidak sombong. Aku selalu 1 Kelas dengan Airyn. Di sekolah… “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
7P31.