sejalandengan tugas, dan dengan kenyataan organisasi dan kelompok. 2. Pendelegasian Tugas Guna mewujudkan suatu Iingkungan kerja yang aman dan memadai di kapal, dan berdasarkan peraturan, kecakapan dan ketrampilan kepelautan, maka semua pihak yang bekerja di kapal dibebankan tugas dan tanggung jawab masing-masing perlu diperketat dan
Pada tulisan tersebut kita sudah berkenalan dengan struktur atau hirarki jabatan di atas kapal secara umum dan mendapat gambaran siapa Nakhoda dan apa tugas dan tanggung jawabnya. Berikut akan dibahas tentang perwira deck dan tugasnya. Perwira Deck dan Tugasnya Perwira deck adalah perwira kapal bagian deck, meliputi Mualim 1 chief officer Mualim 2 second officer Mualim 3 third officer Mualim 1 Mualim 1 chief officer/chief mate adalah perwira deck senior. Dia perwira kepala departemen deck. Tugas dan tanggung jawabnya Melaksanakan dinas jaga dan bertanggung jawab kepada Nakhoda. Memimpin dinas deck. Melaksanakan perawatan kapal. Melaksanakan administrasi muatan. Atas perintah Nakhoda, memimpin kapal jika Nakhoda berhalangan. Mualim I Chief Mate adalah perwira kapal bagian deck yang jabtannya setingkat lebih rendah dari nakhoda dan yang dapat menggantikan tugas bilamana nakhoda tidak dapat melaksanakan tugasnya PM 70 TAHUN 2013 Sebutan perwira deck senior menunjukkan bahwa mualim 1 telah melewati proses panjang sebagai perwira deck sebelum sampai pada jabatan mualim 1. Setidaknya 12 bulan didahului sebagai calon perwira kadet deck. Tentu kadet banyak mengetahui tugas-tugas mualim 1 karena pasti sering diminta membantu atau diorder menyelesaikan suatu tugas. Kemudian menjadi perwira junior, mualim 3. Setidaknya dijalani 3-4 tahun di satu kapal atau kapal berbeda. Lalu, jika dipandang laik, seorang mualim 3 akan dipromote mejadi mualim 2. Selanjutnya 4 - 5 tahun sebagai mualim 2, bila dinilai kompeten barulah bisa dipromote menjadi mualim 1. Masa 3-4-5 tahun bukanlah aturan. Mungkin ada yang lebih cepat dari itu. Atau sebaliknya, lebih lama lagi. Semua bergantung atas keadaan dan prestasi masing-masing. Mualim 1 melaksanakan dinas jaga laut pukul 04 dan 1600-2000. Pada perusahaan tertentu yang menempatkan Mualim 4, chief officer tidak melaksanaan dinas jaga, tetapi fokus pada muatan dan perawatan. Dinas janganya dilaksakan oleh Mualim 4. Mualim 2 Mualim 2 second officer Melaksanakan dinas jaga dan bertanggung jawab kepada Nakhoda. Memelihara/mengeoreksi peta laut dan update publikasi pelayaran. Mualim 2 disebut juga perwira navigasi. Dia bertanggung jawab memelihara peralatan dan kelengkapan alat navigasi termasuk lampu-lampu navigasi Membuat noon report. Mualim dua juga sebagai perwira medis, bertanggung jawab atas obat di kapal, mendata keluar masuk obat, membuat laporan secara periodik ke manajemen. Mualim 2 melaksanakan dinas jaga laut pada pukul 1200-1600 dan pukul 0000-0400. Mualim 3 Mualim 3 third officer Melaksanakan dinas jaga dan bertanggung jawab kepada Nakhoda. Memelihara peralatan dan kelengkapan alat keselamatan seperti lifeboats, liferafts, lifebuoys,lifejackets dll. Memelihara perlengkapan dan kelengkapan alat keselamatan pemadam. Memelihara kelengkapan bendera. Membuat laporan ship condition tiba dan berangkat. Mualim 3 melaksanakan dinas jaga laut pada pukul 0800-1200 dan 2000-2400. Tugas dan tanggungjawab di atas berlaku umum. Tiap perusahaan menyusun kebijakannya sendiri yang dituangkan dalam Sistem Manajemen Keselamatan SAFETY MANAGEMENT SYSTEM/SMS. Mengenai tugas dan tanggung jawab perwira mesin dapat dibaca di sini. Sedangkan informasi bagaimana bisa diterima bekerja di kapal silakan klik di sini.
Tugasdan Tanggung Jawab Pekerjaan Kadet Deck. By. admin leo - December 15, 2020. 0. 515. views. Share on Facebook. mereka juga sepatutnya mempelajari profesi dan tugas-tugas seorang perwira cocok dengan departemennya. Akan tapi walaupun mengerjakan praktik semestinya selama 12 bulan, para taruna atau kadet hal yang demikian konsisten
Tugas dan Tanggung Jawab perwira Kapal Mualim 1 Tugas dan Tanggung Jawab perwira Kapal Mualim 1 Sebagai perwira di kapal kita harus pandai mengatur pekerjaan dan mengatur anak buah yang otomatis kita sebagai pimpinanya dan itu Tugas dan Tanggung Jawab perwira Kapal Mualim 1 ke nakhoda itu sudah jadi peraturan umumnya bukan aturan yang kita buat dan Tanggung Jawab perwira Kapal Mualim 1 ke nakhoda untuk menjalani peraturan yang ada ,karna semua yang terjadi di atas kapal harus di ketahui nakhoda untuk membuat laporan ke perusahaan atau ke badan pemerintah yang terkait. Manajemen Personil Mualim I bertanggung Jawab atas umum di atas kapal. Suatu pelanggaran disiplin serius harus segera dilaporkan kepada Nakhoda tugas dan tanggung jawab perwira deck, kadet deck dan awak deck register lengkap mengenai lembur dan kerja tambahan yang dilaksanakan oleh perwira deck dan awak kapal, beserta formulir lembur dan kerja khusus Pemeliharaan Mualim I bertanggung jawab atas 1. Pemeliharaan deck meliputi tangki muatan, ruang muat, kamar pompa, kamar mesin kemudi dan kulit kapal, perpipaan dan kamar kipas palkah muatan, kipas kamar pompa dan peranginan, pipa, katup, saringan steam, katup PV, manifold, perlengkapan pencucian tangki, dsb 2. Perawatan dan pemeliharaan alat kerja muatan seperti blok, tali kawat, ganco, pompa muatan, pompa balas, alat ukur tekanan, instrumen dan kelengkapan kendali pompa, katup, dan memastikan bahwa perlengkapan tersebut disimpan dalam kondisi yang aman dan baik dan siap digunakan setiap saat. Seluruh tali kawat, tali, blok dan rantai harus memiliki sertifikat dan Mualim I harus menyelenggarakan arsip yang berisi Sertifikat Alat Bongkar Muat. Mualim I juga bertanggung jawab untuk memutakhirkan Register Rantai Buku Alat Bongkar Muat 1. Pemeliharaan takal dasar, termasuk jangkar dan kabelnya, tali tambat dan khususnya alat pengamannya seperti bilah pengunci, rantai dan tali stopper 2. Pemeliharaan geladak dan menyelenggarakan catatan mengenai pekerjaan yang dilakukan 3. Pemeliharaan perlengkapan akses kapalke kapal dan kapal/darat seperti tangga gangway, akomodasi, jalur setapak, tangga portable, tangga menuju palkah, dsb harus dilaksanakan sesuai rencana sebagai mestinya 4. Pemeliharaan keadaan siaga seluruh sarana penyelamatan diri dan pemadaman kebakaran 5. Semua permesinan dek dan perlengkapan muatan yang cacat harus diperiksa secara langsung oleh Mualim I. Semua kerusakan harus segera dilaporkan kepada Nakhoda 6. Mualim I harus memutakhirkan Sistem Perawatan Terencana /Planned Maintenance System PMS setelah selesai pemeliharaan dan survey/pemeriksaan. 7. Menyelenggarakan dan menyusun Buku Log dan catatan, meliputi a. Inventaris perbekalan deck b. Inventaris Sarana Penyelamatan Diri dan Pemadaman Kebakaran SPD&PK c. Inventaris Perlengkapan Mauatan d. inventaris Suku Cadang Operasi Muatan Mualim I bertanggung jawab atas 1. Perencanaan muatan yang aman dan efisien. Menyelenggarakan ringkasan seluruh muatan yang dimuat selama ia berdinas di kapal dan dilanjutkan oleh Mualim I berikutnya. Informasi dapat diperoleh dari Bill of Lading atau resi mualim/laporan ullage untuk kapal tangki 2. Secara langsung mengawasi persiapan, pemuatan, pengamanan dan pembongkaran muatan berbahaya 3. Menghitung kondisi kapal setelah selesai operasi muatan Kerumah Tanggaan Mualim I harus memastikan dan persediaan deck harus disimpan dengan baik dan mudah diperoleh akomodasi, dapur, toilet, kamar cuci, ruang perbekalan, kabin dan anjungan pemeriksaan harian terhadap semua ruang muat yang dapat dimasuki dan akomodasi. Seluruh mesin derek, pangsi jangkar dan tromol tambat harus dites sebelum memasuki atau meninggalkan pelabuhan Pembelian Perbekalan Rincian kebutuhan perbekalan deck dan perlengkapan muatan harus sesuai dengan Buku Kode IMPA Tugas Rutin Umum I melaksanakan Jaga Navigasi sebagaimana diatur oleh Nakhoda pendugaan tangki dan bilga dilakukan tiap hari dan dicatat dalam Buku Dugaan Checklist Berhenti Berdinas dari Kapal Sign-off Mualim I harus menyiapkan checklist untuk penggantinya pada waktu ia berhenti berdinas. Daftar tersebut harus ditandatangani oleh Nakhoda dan Mualim I yang akan menggantikan. Perincian berikut harus dicatat dalam checklist a .Perbekalan deck dan inventaris cat b. Perlengkapan pengukur muatan kapal tangki c .Dokumen muatan, bagan dan log d .Buku kerja harian, buku sounding/dugaan Inventaris SPD&PK Arsip standar Perusahaan diselenggarakan oleh Mualim 1 Tugas dan Tanggung Jawab perwira Kapal Mualim 1
TapanuliLogistik Cargo / Taloc.Jasa Pengiriman Barang Kargo dan Ekspedisi, Jasa Borongan, Jasa Pengiriman Motor, Jasa Barang Pindah, Langsung Antar Tempat oleh taloc. Tapanuli Logistik cargo. Lanjut ke konten (62) 81360000123 08:00 - 22:00 WIB Jl. Denai No.76 A, Medan Beranda; Cek Kiriman
0% found this document useful 0 votes2K views5 pagesOriginal TitleTugas dan Tanggung jawab Mualim Jaga Pada saat kapal berlayarCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views5 pagesTugas Dan Tanggung Jawab Mualim Jaga Pada Saat Kapal BerlayarOriginal TitleTugas dan Tanggung jawab Mualim Jaga Pada saat kapal berlayarJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
MembantuMualim II dalam mengoreksi peta dan publikasi dan dan pemeliharaan perlengkapan anjungan dan paham dengan tugas dan tanggung jawab Mualim II. »» SELENGKAPNYA Posted by Unknown at 7:26 PM 2 comments. Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook.
sumber 2 Jika Anda ingin menjadi seorang pelaut, maka perlu mengetahui jenis pekerjaan pelaut. Menjadi seorang pelaut ternyata dibagi menjadi beberapa jenis pekerjaan. Jenis-jenis pekerjaan tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Setiap jenis pekerjaan akan bekerja sesuai dengan bidang dan keahliannya. Semua hal tersebut akan membantu agar tujuan utama dari pelayaran bisa tercapai dan berjalan dengan lancar. Beberapa jenis pekerjaan pelaut di kapal Bagian Mesin 1. Oiler Pada bagian mesin akan ada jenis pekerjaan berupa oiler. Sesuai dengan namanya, maka pekerjaan ini bertanggung jawab untuk memasukkan dan mengeluarkan bahan bakar dan juga minyak pelumas. Oiler atau juru minyak ini juga memiliki tanggung jawab untuk melaporkan jika ada masalah mesin kapal kepada masinis. 2. Masinis Untuk masinis sendiri ada 3 orang yang bertugas sebagai masinis. Setiap masinis tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Jika Anda mencari lowker pelaut dengan posisi masinis 1 maka Anda nantinya akan bertanggung jawab pada mesin induk. Untuk masinis 2 akan bertanggung jawab mengenai semua jenis mesin bantu kapal. Sedangkan masinis 3 akan memiliki tanggung jawab berupa semua mesin pompa pada kapal. 3. Chief Engine Jabatan pelaut untuk bagian mesin yang terakhir adalah chief engine. Jabatan ini termasuk yang paling tinggi untuk bagian mesin. Namun juga memiliki tanggung jawab yang berat. Seorang chief engine akan bertanggung jawab pada semua jenis mesin yang digunakan kapal. Mulai dari jenis mesin bantu, mesin pompa, mesin induk, mesin sekoci, mesin freezer dan lainnya. Selain itu chief engine juga akan menerima laporan dari bagian masinis 1 hingga 3 dan oiler. Bagian Deck 4. Juru masak Sesuai dengan namanya, maka tanggung jawab dari juru masak adalah menyediakan makanan dan juga persediaannya. Juru masak akan memasak makanan untuk semua crew pelaut yang ada di dalam kapal. 5. Juru mudi Jenis pekerjaan pelaut yang selanjutnya adalah juru mudi. Mereka memiliki tugas dan juga tanggung jawab untuk menjaga kemudi, memegang kemudi, melakukan tugas jaga di anjungan dan pengintaian. 6. Klasi Pekerjaan pelaut sebagai klasi akan bekerja untuk merawat bagian lambung kapal dan membantu penanganan muatan. Selain itu klasi juga akan melaksanakan pekerjaan lainnya yang memang diperintahkan kapten. 7. Mualim Sama halnya dengan masinis, mualim juga dibagi menjadi 3 pekerjaan. Mualim 1 akan bekerja untuk pengaturan muatan, mengatur arah dan persediaan air tawar. Mualim 2 akan bekerja membuat jalur atau peta pelayan dan juga mengatur navigasi. Sedangkan mualim 3 bekerja untuk memelihara, mengatur dan memeriksa alat keselamatan kapal. 8. Kapten atau nakhoda Nakhoda akan memiliki tanggung jawab untuk semua hal yang terjadi pada kapal. Selain itu yang memimpin pelayaran adalah nakhoda. Jenis pekerjaan sebagai nakhoda inilah yang cukup berat. Itulah beberapa macam pekerjaan pelaut yang bisa Anda lamar saat ingin bekerja di kapal. Semoga bermanfaat untuk diketahui. Oleh
pelayarandan di-cek kebenaraannya oleh chif offiser (mualim 1) berisi jenis barang yang dimuaat, party, jumlah tonagge, pengirim dan nama kapal pengangkut. 1. Tugas dan Tanggung Jawab Perusahaan Bongkar Muat Dalam peranannya sebagai penyedia jasa bongkar muat, PBM memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan
3rd officer Mualim 3 disebut juga sebagai junior officer atau perwira muda diatas kapal dan rata-rata minimum gaji yang diterima oleh 3rd officer untuk kapal lokal mendapat 10 juta rupiah perbulan dengan ijasah officer class 3. Berikut ini tugas dan tanggung jawab 3rd officer di atas kapal meliputi Melaksanakan tugas jaga navigasi Pemeriksaan rakit penolong, sekoci, pelampung Melakukan pengetesan mesin sekoci bekerja sama dengan masini 2 Pemeriksaan alat pemadam kebakaran Semua peralatan keselamatan kapal Dek, Mesin, Akomodasi wajib merawat dan menginventarisasi Membantu chief officer Mualim 1 selama operasi cargo & ballast Mengupdate daftar awak kapal Mengupdate daftar peran keadaan darurat Memberikan bantuan kepada Nahkoda ship captain mengenai dokumen pelabuhan Memantau temperatur reefer di kapal selama loading cargo/sailing/discharging Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Nahkoda 3rd officer / Mualim 3 Jika informasi pelaut ini bermanfaat silahkan share, terima kasih.
Tugasdan tanggung jawab helper di alfamart : Setidaknya ada 10 tugas dan tanggung jawab seorang helper gudang seperti mencatat barang masuk dan keluar gudang, mematiskan jumlah stock . Tugas tanggung jawab mualim 1 di atas kapal menurut jam jaga. Tugas helper alfamart indomaret ulasan lengkap jobdesk di gudang / memberikan usulan ke pada
Sebagai seorang pelaut berlisensi, mualim II memegang peran penting dalam departemen dek pada kapal niaga. Mualim II adalah jabatan tertinggi ketiga di atas kapal atau keempat di sejumlah kapal pelayaran samudera dan merupakan salah satu perwira jaga, terutama sebagai navigator kapal. Selain itu, mualim II juga seringkali bertindak sebagai perwira medis dan bertanggung jawab merawat peralatan sinyal bahaya. Pada kapal tanker minyak, mualim II juga membantu mualim I dalam operasi II merupakan seorang perwira navigator di kapal niaga yang bertugas dalam departemen dek. Mualim II bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan pelayaran dan operasi kapal yang efektif. Pada kapal niaga, mualim II memegang peran yang penting dalam membuat rencana pelayaran dan memastikan semua peralatan keselamatan kapal berfungsi dengan dan Peran Mualim IISebagai perwira navigator, tugas mualim II terutama fokus pada pembuatan rencana pelayaran kapal. Rencana pelayaran adalah sebuah deskripsi komprehensif dan bertahap mengenai bagaimana rute pelayaran kapal dari satu tempat ke tempat lain. Rencana tersebut meliputi pelepasan dari dok, keberangkatan, rute pelayaran, pendekatan, dan penambatan di pelabuhan itu, mualim II juga bertanggung jawab untuk memastikan semua peralatan keselamatan kapal berfungsi dengan baik dan diperawat secara teratur. Peralatan keselamatan meliputi Emergency Position-Indicating Radio Beacon, sebuah unit NAVTEX, konsol INMARSAT, berbagai radio, Search and Rescue Transponder, dan sistem Digital Selective lain mualim II bervariasi, tergantung pada jenis kapal dan perusahaan pelayaran yang dijalankan. Pada kapal tanker minyak, misalnya, mualim II juga membantu mualim I dalam operasi kargo. Selain itu, mualim II juga dapat bertindak sebagai perwira medisMualim II juga dapat bertindak sebagai perwira medis pada kapal niaga. Dalam kapal, terutama pada kapal yang melakukan perjalanan jarak jauh, penyakit dan cedera dapat terjadi kapan saja. Sebagai perwira medis, tugas mualim II adalah memberikan perawatan pertama pada awak kapal yang mengalami cedera atau sakit. Mualim II juga bertanggung jawab untuk merawat obat-obatan dan peralatan medis di itu, mualim II juga bertugas dalam menjaga peralatan sinyal bahaya. Peralatan ini sangat penting karena digunakan untuk memberikan sinyal darurat jika kapal mengalami masalah atau terancam kecelakaan. Mualim II bertanggung jawab memastikan bahwa peralatan sinyal bahaya selalu berfungsi dengan baik dan siap digunakan dalam situasi kapal tanker minyak, tugas mualim II juga mencakup membantu mualim I dalam operasi kargo. Mualim II bertanggung jawab untuk memastikan bahwa operasi pengisian minyak dilakukan dengan aman dan efisien. Mualim II juga harus memastikan bahwa kapal memiliki jumlah minyak yang tepat dan distribusinya dilakukan dengan terpenting mualim II adalah sebagai navigator kapal. Mualim II bertanggung jawab dalam membuat rencana pelayaran kapal. Rencana tersebut meliputi penentuan rute kapal, kecepatan, jarak tempuh, dan pengaturan navigasi untuk mencapai tujuan dengan aman dan efisien. Mualim II juga harus memastikan bahwa kapal menghindari rintangan atau bahaya lain yang mungkin mengancam keselamatan perwira GMDSS, mualim II juga bertanggung jawab untuk menjaga peralatan Global Maritime Distress Safety System GMDSS kapal. Peralatan ini sangat penting untuk memastikan keselamatan kapal dan awak kapal. Mualim II harus memastikan bahwa peralatan GMDSS selalu berfungsi dengan baik dan siap digunakan dalam situasi keseluruhan, tugas-tugas mualim II sebagai perwira kapal niaga sangatlah penting. Mualim II bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan kapal dan awak kapal, serta memastikan bahwa kapal mencapai tujuan dengan aman dan efisien. Oleh karena itu, seorang mualim II harus memiliki keahlian dan pengetahuan yang luas dalam bidang navigasi, keselamatan kapal, dan perawatan medis.
Tugasdan tanggung jawab untuk kapal cargo, container, bulk carrier. Untuk kapal tanker, offshore, kapal selam, tug boat & barge Juru mudi bertanggung jawab kepada Mualim I mengenai hal-hal berikut : Jaga dianjungan pada malam hari / saat diperlukan.
Mualim I merupakan seorang pelaut yang memiliki lisensi dan menjabat sebagai kepala departemen di kapal dagang. Sebagai perwira jaga, tugas utama Mualim I adalah memastikan kargo kapal dan awak dek dalam kondisi aman selama itu, Mualim I juga bertanggung jawab kepada nakhoda dalam hal keamanan dan keselamatan kapal. Tanggung jawab Mualim I mencakup beberapa hal seperti memperhatikan kesejahteraan awak kapal, memberikan pelatihan mengenai keselamatan, serta melakukan tindakan pencegahan terhadap kebakaran, pencarian, dan penyelamatan. Mualim I harus memastikan bahwa seluruh awak kapal mendapatkan perawatan kesehatan yang memadai dan aman selama berada di atas kapal. Sebagai seorang pemimpin, Mualim I harus mampu memberikan arahan yang jelas dan efektif kepada awak kapal. Ia juga harus memastikan bahwa seluruh awak kapal memiliki pengetahuan yang memadai mengenai prosedur keselamatan dan tanggap darurat di kapal. Dalam situasi darurat, Mualim I harus dapat bertindak cepat dan efektif untuk memastikan keselamatan seluruh awak kapal dan kargo kapal. Mualim I juga bertanggung jawab atas pemeriksaan dan pemeliharaan rutin terhadap peralatan keselamatan dan navigasi di atas kapal. Ia harus memastikan bahwa seluruh peralatan navigasi seperti peta dan kompas berfungsi dengan baik, serta memperbarui informasi mengenai cuaca dan arus laut. Selain itu, Mualim I juga harus memastikan bahwa peralatan pemadam kebakaran dan penyelamatan di atas kapal dalam kondisi siap pakai dan mudah diakses dalam situasi darurat. Ketepatan waktu dalam melaporkan keadaan kapal dan awak kapal juga menjadi tanggung jawab Mualim I. Ia harus memberikan laporan kepada nakhoda mengenai kondisi kapal dan situasi di laut secara berkala dan akurat. Mualim I juga harus memastikan bahwa seluruh dokumen dan sertifikat yang diperlukan untuk kapal dan awak kapal selalu dalam keadaan lengkap dan up-to-date. Secara keseluruhan, tugas dan tanggung jawab Mualim I di atas kapal sangatlah penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan kapal serta seluruh awak kapal di atasnya. Sebagai seorang pemimpin, Mualim I harus mampu memimpin dengan teladan dan bertindak cepat dalam situasi darurat. Selain itu, Mualim I juga harus memiliki kemampuan untuk bekerja secara efektif dengan seluruh anggota awak kapal. Ia harus mampu memberikan dukungan dan motivasi kepada seluruh awak kapal agar dapat bekerja dengan baik dalam menjalankan tugas mereka masing-masing. Dalam hal pelatihan keselamatan, Mualim I harus memastikan bahwa seluruh awak kapal mendapatkan pelatihan yang memadai. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, seperti penggunaan peralatan keselamatan dan tindakan evakuasi dalam situasi darurat. Mualim I juga harus memastikan bahwa seluruh awak kapal terlibat dalam latihan evakuasi secara berkala. Mualim I juga harus mampu memimpin dalam situasi krisis. Dalam situasi seperti cuaca buruk atau insiden di atas kapal, Mualim I harus dapat membuat keputusan yang tepat dan memberikan arahan yang jelas kepada seluruh awak kapal. Ia juga harus mampu menangani konflik antara anggota awak kapal dan menyelesaikannya dengan cara yang baik dan efektif. Selain itu, Mualim I juga harus memperhatikan aspek lingkungan dan keselamatan kerja di atas kapal. Ia harus memastikan bahwa seluruh kegiatan di atas kapal dilakukan dengan memperhatikan keselamatan dan lingkungan. Mualim I juga harus memastikan bahwa seluruh peraturan dan kebijakan lingkungan yang berlaku di atas kapal diikuti dengan baik oleh seluruh awak kapal. Dalam melaksanakan tugasnya, Mualim I harus selalu memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan di atas kapal. Ia harus mampu mengatasi setiap masalah dan situasi yang muncul di atas kapal dengan cara yang efektif dan aman. Dengan menjalankan tugasnya dengan baik, Mualim I dapat membantu menjaga keamanan dan keselamatan kapal serta seluruh awak kapal yang berada di atasnya. Mualim I, merupakan pangkat tertinggi kedua di atas kapal. Mualim I sering disamakan dengan manajer operasi, karena ia bertanggung jawab atas sejumlah fungsi operasional kapal. Dalam kapal kargo modern, Mualim I memiliki peran yang sangat penting dan strategis. Peran Mualim I di Kapal Mualim I memiliki banyak peran dan tanggung jawab di kapal kargo modern. Mualim I bertanggung jawab sebagai kepala departemen dek, kepala operasi kargo/gudang, kepala keselamatan/pemadam kebakaran, kepala keamanan, kepala lingkungan dan kualitas, dan masih banyak lagi. Kepala Departemen Dek Mualim I bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan seluruh awak kapal, terutama awak dek. Mualim I harus memastikan bahwa semua peralatan keselamatan, seperti lifeboat, life jacket, dan peralatan penyelamatan lainnya, selalu siap digunakan dalam kondisi darurat. Kepala Operasi Kargo/Gudang Mualim I bertanggung jawab atas pengelolaan kargo di kapal. Mualim I harus memastikan bahwa kargo dimuat dan dibongkar dengan aman dan efisien, serta memastikan bahwa kargo sampai pada waktu yang ditentukan. Kepala Keselamatan/Pemadam Kebakaran Mualim I juga bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan seluruh kapal, termasuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Mualim I harus memastikan bahwa semua sistem pemadam kebakaran berfungsi dengan baik dan semua awak kapal terlatih untuk menangani situasi darurat seperti itu. Kepala Keamanan Mualim I harus memastikan bahwa kapal aman dari ancaman kejahatan seperti perampokan atau pencurian. Mualim I juga harus memastikan bahwa semua awak kapal dan penumpang tetap aman dan nyaman selama pelayaran. Kepala Lingkungan dan Kualitas Mualim I bertanggung jawab atas keberlanjutan lingkungan di sekitar kapal. Tugas ini meliputi pengendalian polusi dan pelestarian lingkungan laut. Mualim I juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kapal mematuhi semua peraturan dan persyaratan lingkungan yang berlaku. Mualim I juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua limbah yang dihasilkan di kapal dikelola dengan benar dan tidak membahayakan lingkungan sekitar. Mereka harus memastikan bahwa limbah diproses sesuai dengan persyaratan hukum dan lingkungan. Selain itu, Mualim I juga harus memastikan bahwa kapal menggunakan teknologi terbaru untuk meminimalkan dampak lingkungan. Di samping itu, Mualim I juga harus memastikan kualitas air dan bahan bakar kapal. Mereka harus memantau kualitas air dan bahan bakar secara teratur dan memastikan bahwa mereka memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Hal ini penting untuk mencegah pencemaran lingkungan dan memastikan kapal beroperasi dengan efisien. Dalam hal pengendalian polusi, Mualim I harus memastikan bahwa semua sistem pengendalian polusi di kapal berfungsi dengan baik. Mereka harus memastikan bahwa kapal memiliki sistem pengendalian emisi gas buang dan sistem pengolahan limbah yang memadai. Mualim I juga harus memastikan bahwa semua kru kapal dilatih dan memahami prosedur pengendalian polusi yang tepat. Ketika terjadi insiden lingkungan seperti tumpahan minyak atau kebocoran bahan kimia, Mualim I bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan upaya tanggap darurat. Mereka harus memastikan bahwa tindakan yang diambil sesuai dengan standar keamanan dan lingkungan yang berlaku. Mualim I memegang peran yang sangat penting dalam menjaga lingkungan dan kualitas kapal. Mereka harus memastikan bahwa kapal beroperasi dengan cara yang aman, efisien, dan ramah lingkungan. Perwira Kargo Sebagai seorang perwira kargo, mualim I juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan proses pemuatan kargo berlangsung dengan baik. Hal ini meliputi pengawasan terhadap penyimpanan kargo, pengamanan kargo dengan benar, dan penurunan kargo secara aman dan tepat waktu. Selain itu, mualim I juga harus memastikan bahwa kargo tetap dalam kondisi yang baik selama pelayaran. Hal ini termasuk menjaga stabilitas kapal dan melakukan perawatan khusus untuk kargo yang berbahaya atau rentan terhadap kerusakan. Tidak hanya itu, mualim I juga harus memperhatikan kondisi cuaca saat kapal berlayar. Meskipun kondisi cuaca terlihat baik, kapal harus tetap menjaga keseimbangan di atas air. Oleh karena itu, perwira kargo harus melakukan ballasting dan penyeimbangan beban untuk mengoptimalkan performa kapal di laut, terutama saat menghadapi cuaca buruk yang dapat membahayakan keselamatan kapal dan awaknya. Perwira Jaga Mualim I, yang juga dikenal sebagai perwira jaga, merupakan perwira di atas kapal yang bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan kapal, awak kapal, dan kargo. Mualim I berjaga selama empat jam pada waktu yang telah ditentukan, biasanya mulai jam hingga dan mulai jam hingga jam Di pelabuhan, tugas jaga difokuskan pada operasi kargo, pengawasan keamanan dan api, pemantauan komunikasi, serta tali jangkar atau tambat. Dalam menjalankan tugasnya, seorang mualim I harus menegakkan semua peraturan yang berlaku, seperti International Convention for the Safety of Life at Sea dan peraturan polusi. Di perairan, seorang mualim jaga memegang tiga tugas utama yang harus dilaksanakan, yakni menavigasi kapal, menghindari kapal lain, dan merespon kedaruratan yang mungkin terjadi. Dalam menjalankan tugasnya, seorang mualim biasanya didampingi oleh seorang able seaman yang bertindak sebagai juru mudi dan pengamat. Seorang juru mudi bertanggung jawab untuk memutar haluan kapal, sementara seorang pengamat bertugas untuk melaporkan segala bentuk ancaman, seperti adanya kapal lain yang mendekat. Terkadang, kedua tugas tersebut dilakukan oleh satu orang, dan dalam situasi tertentu, tugas tersebut mungkin tidak dapat dilaksanakan sama sekali. Kemampuan dalam mengendalikan kapal merupakan faktor kunci dalam menjaga keselamatan di perairan. Hal ini terkait dengan banyak hal, seperti beban kapal, kemiringan, kecepatan, dan jarak kapal dari dasar laut. Selain itu, faktor lainnya seperti pengaruh dari arus dan angin, perbedaan ketinggian air, kedalaman perairan, dan faktor lainnya juga harus diperhatikan. Kemampuan dalam mengendalikan kapal juga sangat penting saat kapal harus melakukan penyelamatan terhadap korban tenggelam, merapat ke dermaga atau melepas jangkar. Seorang perwira jaga juga harus mahir dalam mengirim dan menerima sinyal melalui lampu Morse, serta menggunakan International Code of Signals. Kemahiran ini sangat diperlukan dalam situasi darurat di perairan yang memerlukan respons cepat dan terkoordinasi.
Tugasdan Tanggung Jawab Mualim II By Jawa Ini OK Punya Dan Mempersona September 11, 2010 TUGAS MUALIM II. Tugas Mualim II adalah untuk menjaga barang-barang yang berhubung dengan Keselamatan di Atas kapal.Dan ini sangat penting bagi semua crew di atas kepal , karena berhubungan dengan keselamatan di Pelabuhan dan di Atas kapal.
sumber Berikan Rating Sekarang Memiliki pekerjaan perwira deck memang menjadi hal yang membanggakan untuk beberapa orang. Sesuai dengan namanya, pekerjaan ini memiliki tugas utamanya di bagian deck kapal. Akan tetapi pekerjaan atau posisi perwira deck ini ternyata terdiri dari 3 orang, yaitu mualim 1 atau chief officer, mualim 2 atau second officer dan mualim 3 atau third officer. Berikut adalah tugas perwira deck yang mungkin berguna untuk Anda yang sedang mencari lowker pelaut. Daftar tugas pekerjaan perwira deck Mualim 1 atau chief officer Mualim 1 atau yang juga disebut chief officer ini merupakan senior perwira deck. Tugas dan tanggung jawabnya adalah untuk melakukan dinas dan juga bertanggung jawab terhadap nakhoda. Mualim 1 ini juga bertugas menggantikan nakhoda jika berhalangan hadir dan melakukan administrasi yang berhubungan dengan muatan. Mualim 1 ini dapat dikatakan senior dalam perwira deck dikarenakan sudah melewati waktu yang cukup lama untuk menjadi mualim, setidaknya satu tahun dalam hal calon perwira dan pengalamannya 3 hingga 4 tahun dalam kapal yang sama atau berbeda dengan jabatan mualim 1. Kemudian pengalaman 4 sampai 5 tahun sebagai mualim 2 dan bisa dipromosikan untuk menjadi mualim 1. Mualim 1 ini juga memiliki jam dinas untuk jaga mulai dari jam 4 pagi hingga 8 pagi dan mulai jam 4 sore hingga 8 malam. 2. Mualim 2 atau second officer Mualim 2 atau second officer memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab, diantaranya Mengoreksi atau memelihara peta laut dan juga melakukan update publikasi dinas jaga dan bertanggung jawab terhadap noon 2 selain disebut dengan second officer, juga sering disebut dengan perwira navigasi. Oleh karena itu juga bertanggung jawab terhadap memelihara atau perawatan kelengkapan dan perlengkapan alat navigasi yang juga termasuk lampu-lampu navigasi. Sama seperti mualim 1, second officer ini juga memiliki jam untuk melakukan dinas yaitu di jam 12 siang hingga 4 sore dan jam 12 malam hingga 4 pagi. 3. Mualim 3 Mualim atau third officer memiliki beberapa tugas perwira deck diantaranya seperti Menjaga dan memelihara kelengkapan dan peralatan keselamatan seperti liferafts, lifebuoys, lifejackets, lifeboats dan lain dinas jaga dan bertanggung jawab kepada laporan ship condition berangkat dan beberapa kelengkapan bendera. Mualim 3 ini memiliki jam dinas untuk berjaga mulai dari jam 8 pagi hingga 12 siang dan jam 8 malam hingga 12 malam. Demikian adalah beberapa pekerjaan perwira deck yang mungkin berguna untuk Anda yang ingin menjadi mualim 3 hingga mualim 1. Semoga membantu khususnya bagi Anda yang ingin melamar pekerjaan sebagai perwira deck. Oleh
Tigabulan keempat ikut bekerja bersama dengan mualim 1 (satu) atau chiep officer. Pada periode terakhir praktek berlayar kadet di kapal. Di sini kadet deck akan: Mempelajari tugas dan tanggung jawab mualim 1. Mendapatkan pengetahuan tentang sistem bongkar muat dan dokumennya. Memahami stabilitas kapal, konstruksi dan bangunan kapal, dll.
Pada dasarnya tugas dan tanggung jawab 2nd officer Mualim 2 di setiap kapal itu sama, namun ada yang perbedaan tergantung pada peraturan setiap perusahan pelayaran Shipping companies sehingga jangan heran jika setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda. Berikut ini tugas & tanggung jawab 2nd officer diatas kapal meliputi Melaksanakan tugas jaga navigasi Melaksanakan administrasi anjungan seperti buku-buku, bendera, dan perlengkapan navigasi Memelihara buku-buku navigasi dan koreksi peta Menyiapkan rencana pelayaran Merawat dan memelihara semua peralatan dan perlengkapan navigasi Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan sosok benda termasuk bendera-bendera, lampu-lampu navigasi dan alat-alat isyarat Memelihara alat komunikasi dan perlengkapannya Bekerjasama dengan KKM Chief Enginner untuk mempersiapkan voyage report secara teliti dan tepat waktu Membantu mualim 1 Chief officer dalam penanganan muatan Pelatihan awak kapal Menyiapkan setiap laporan cuaca yang dibutuhkan Melaksanakan tugas sebagai perwira kesehatan, mempersiapkan dan menjamin bahwa persediaan peralatan kesehatan dan obat-obatan cukup Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Nahkoda Evolet 2nd Officer Mualim 2 Jika informasi ini bemanfaat silahkan share & jangn lupa mencantumkan link artikel ini, terima kasih.
KcgR. rpoa3mrxxj.pages.dev/534rpoa3mrxxj.pages.dev/293rpoa3mrxxj.pages.dev/786rpoa3mrxxj.pages.dev/399rpoa3mrxxj.pages.dev/619rpoa3mrxxj.pages.dev/825rpoa3mrxxj.pages.dev/861rpoa3mrxxj.pages.dev/506rpoa3mrxxj.pages.dev/898rpoa3mrxxj.pages.dev/847rpoa3mrxxj.pages.dev/784rpoa3mrxxj.pages.dev/529rpoa3mrxxj.pages.dev/939rpoa3mrxxj.pages.dev/673rpoa3mrxxj.pages.dev/203
tugas dan tanggung jawab mualim 2