StrukturTeks Eksplanasi 139 Bab 5 Bahasa Indonesia Kegiatan 5.6 C. 1. Bacalah teks di bawah ini! 2. Dengan berdiskusi, tentukan bagian-bagian dari struktur teks tersebut! 3. Simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kejelasan dan kelengkapannya! Bagian-Bagian Teks Penunjukan Isi a. Identifikasi fenomena b.
- Berikut ini kunci jawaban Bahasa Indonesia Semester 2 kelas 8 halaman 140. Kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia Semester 2 kelas 8 SMP/MTs dalam artikel ini hanya sebagai referensi atau panduan siswa dalam belajar. Sebelum melihat kunci jawaban, siswa dapat terlebih dahulu mengerjakan soalnya sendiri. Di halaman 140 ini membahas mengenai struktur teks berdasarkan kejelasan dan kelengkapannya. Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 140 semester 2 tentang struktur teks. Baca juga Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 137 Semester 2 Pola Pengembangan Soal C. 1. Bacalah teks di bawah ini! 2. Dengan berdiskusi, tentukan bagian - bagian dari struktur teks tersebut! 3. Simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kejelasan dan kelengkapannya! Jawaban Judul bacaan Perlawanan Ulama Pejuang Pangeran Diponegoro - Identifikasi fenomena Tahun 1825, Belanda memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro tanpa minta izin lebih dulu.
Simpulkanpula struktur teks tersebut berdasarkan kejelasan dan kelengkapannya Kunci Jawaban Kegiatan Halaman 140 Semester 1 a. Identifikasi fenomena -> terdapat pada paragraf pertama Paragraf 1 : Pada tahun 1825 Belanda bermaksud menyambung dan memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro dengan tidak minta izin lebih dulu
Kelas XI SMAMASMKMAK 62 5. Sekarang musibah terjadi di mana-mana, tidak kenal waktu dan tempat. Keadaan demikian harus kita antisipasi sejak dini agar tidak memakan korban yang begitu banyak. Komentar Sesuai Tidak Sesuai 1 2 3 4 5 C. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu 1. mengidentifikasi struktur teks eksplanasi; 2. menelaah kebahasaan teks eksplanasi. Setiap teks memiliki unsur kebahasaan yang berbeda-beda, demikian pula dengan teks eksplanasi. Kegiatan 1 Mengidentiikasi Struktur Teks Eksplanasi Teks eksplanasi memiliki struktur baku sebagaimana halnya jenis teks lainnya. Sesuai dengan karakteristik umum dari isinya, teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian berikut. 1. Identiikasi fenomena phenomenon identiication, mengidentiikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya. 2. Penggambaran rangkaian kejadian explanation sequence, memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaan atas bagaimana atau mengapa. a. Rincian yang berpola atas pertanyaan “bagaimana” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan urutan waktu. 63 Bahasa Indonesia b. Rincian yang berpola atas pertanyaan “mengapa” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kausalitas. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat. 3. Ulasan review, berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya. Tugas 1. Bacalah kembali teks yang berjudul “Demonstrasi Massa” di atas. Secara berkelompok, tentukanlah bagian-bagian dari struktur teks tersebut. Kemudian, simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kelengkapannya Bagian-Bagian Teks Penunjukan Isi a. Identiikasi fenomena b. Proses kejadian c. Ulasan Simpulan .... Bagan Struktur teks eksplanasi Struktur Teks Eksplanasi Identifikasi Fenomena Latar Belakang Kejadian Kronologis Penyebab Proses Kejadian Mengomentari Konsekuensi Ulasan Kelas XI SMAMASMKMAK 64 2. Presentasikanlah pendapat-pendapat kelompokmu tentang struktur itu. Kemudian, mintalah teman-teman dari kelompok lain untuk memberikan penilaian atau tanggapan-tanggapannya berdasarkan ketepatan, kelangkapan, dan kejelasannya Nama Penanggap Tanggapan Ketepatan Kelengkapan Kejelasan Kegiatan 2 Menelaah Kebahasaan Teks Eksplanasi Berdasarkan kaidah kebahasaan secara umum, teks eksplanasi sama dengan kaidah pada teks prosedur. Sebagai teks yang berkategori faktual nonsastra, teks eksplanasi menggunakan banyak kata yang bermakna denotatif. Sebagai teks yang berisi paparan proses, baik itu secara kausalitas maupun kronologis, teks tersebut menggunakan banyak konjungsi kausalitas ataupun kronologis. a. Konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga. b. Konjungsi kronologis hubungan waktu, seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya. Teks eksplanasi yang berpola kronologis juga menggunakan banyak keterangan waktu pada kalimat-kalimatnya. Berikut contohnya. Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan kelima rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan bulu mata timbul. Setelah tujuh bulan, fetus mirip kulit orang tua dengan kulit merah berkeriput. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit. Kaki membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan terus menjadi sempurna dan siap dilahirkan. 65 Bahasa Indonesia Berkenaan dengan kata ganti yang digunakannya, teks eksplanasi langsung merujuk pada jenis fenomena yang dijelaskannya, yang bukan berupa persona. Kata ganti yang digunakan untuk fenomenanya itu berupa kata benda, baik konkret maupun abstrak, seperti demonstrasi, banjir, gerhana, embrio, kesenian daerah; dan bukan kata ganti orang, seperti ia, dia, mereka. Karena objek yang dijelaskannya itu berupa fenomena, tidak berbentuk personal nonhuman participation, dalam teks eksplanasi itu pun ditemukan banyak kata kerja pasif. Hal itu seperti kata-kata berikut terlihat, terbagi, terwujud, terakhir, dimulai, ditimbun, dan dilahirkan. Di dalam teks itu pun dijumpai banyak kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahasnya. Apabila topiknya tentang kelahiran, istilah-istilah biologi yang muncul. Demikian pula apabila topiknya tentang kesenian daerah, istilah-istilah budaya sering digunakan. Apabila topiknya tentang fenomena kebaikan BBM, istilah ekonomi dan sosial akan sering muncul. Tugas 1. Kerjakanlah secara berkelompok. Untuk berlatih, tulislah masing- masing lima contoh kalimat yang menggunakan konjungsi kausalitas, kronologi, dan yang berketerangan waktu. Kamu bisa mengerjakan tugas ini pada buku kerjamu Kaidah Kebahasaan Contoh Penggunaan a. Konjungsi kausalitas b. Konjungsi kronologis c. Keterangan waktu Lakukanlah silang baca dengan kelompok lainnya untuk saling memberikan penilaian atas ketepatan dan kelengkapannya. Kelompok Penilai Ketepatan Kelengkapan Nilai Keterangan Nilai Keterangan Kelas XI SMAMASMKMAK 66 2. Perhatikanlah kembali teks eksplanasi yang telah kamu baca. Secara berkelompok, lakukanlah penelaahan terhadap kaidah kebahasaan yang terdapat di dalam teks tersebut. Kemudian, laporkanlah hasil diskusi kelompokmu di depan kelas untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok lain Judul Teks .............................. Penulis .............................. Sumber .............................. Kaidah Kebahasaan Kutipan Teks D. Memproduksi Teks Eksplanasi
berkelompok tentukanlah bagian-bagian dari struktur teks tersebut. Kemudian, simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kelengkapannya! Bagian-BagianTeks Penunjukan Isi a. Identifikasi fenomena b. Proses kejadian c. Ulasan Simpulan . 2. Presentasikanlah pendapat-pendapat kelompokmu tentang struktur itu.
138 Kelas VIII SMPMTs B. Tuliskanlah masing-masing dua cuplikan teks eksplanasi yang berpola kronologis dan kausalitas. Jelaskan alasan ataupun bukti-buktinya. Lakukan secara berkelompok. Cantumkan sumber-sumber kutipan tersebut. Pola Tulisan Kutipan Sumber AlasanBukti- bukti 1. Kronologis 2. Kausalitas 2. Struktur Teks Eksplanasi Teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian tertentu. Perhatikan kembali contoh teks tentang sejarah Kabupaten Bandung di depan. Struktur tersebut diawali dengan pengenalan fenomena, rangkaian peristiwa, hingga ulasan. Berikut penjelasannya. a. Identiikasi fenomena, mengidentiikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena- fenomena lain. Contoh Awal pemerintahan Kabupaten Bandung, dimulai sejak Piagam Sultan Agung Mataram pada tanggal 20 April 1641. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bandung. b. Penggambaran rangkaian kejadian, sebagai perincian atas kejadian yang relevan dengan identiikasi fenomena. Bagian ini dapat disusun dengan pola kausalitas ataupun kronologis. 139 Bab 5 Bahasa Indonesia Contoh 1 Pada tahun 1575 yang berkuasa di daerah ini adalah pemerintahan Islam. Dilanjutkan pemerintahan Mataram 1621–1677 dan pemerintahan Belanda. Pada saat Mataram berkuasa itulah, nama keprabuan diubah menjadi kabupaten. kronologis 2 Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut organisme autotrof. Sebagai produsen, tumbuhan hijau menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis. Makanan dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri maupun makhluk hidup lainnya. Dengan demikian, produsen merupakan sumber energi utama bagi organisme lain, yaitu konsumen. kausalitas c. Ulasan, berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya. Contoh Dengan demikian tropisme sesungguhnya merupakan gerak dari bagian tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan. Hal itu ternyata berbeda dengan gerak pasti, arah gerak tropisme bergantung pada arah datangnya rangsangan. Struktur Teks Eksplanasi 140 Kelas VIII SMPMTs Kegiatan C. 1. Bacalah teks di bawah ini 2. Dengan berdiskusi, tentukan bagian-bagian dari struktur teks tersebut 3. Simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kejelasan dan kelengkapannya Bagian-Bagian Teks Penunjukan Isi a. Identiikasi fenomena b. Proses kejadian c. Ulasan Simpulan .... Perlawanan Ulama Pejuang Pangeran Diponegoro Pada tahun 1825 Belanda bermaksud menyambung dan memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro dengan tidak minta izin lebih dulu kepada Pangeran Diponegoro. Hal itu menyebabkan Pengeran Diponegoro marah karena mengesampingkan beliau sebagai wali raja sekaligus ulama kharismatis dari Kesultanan Yogyakarta. Pada waktu diadakan pemasangan pancang-pancang oleh suruhan Belanda, pancang-pancang itu dicabuti oleh suruhan Pangeran Diponegoro. Wakil Belanda, Residen Smissaert, meminta Pangeran Mangkubumi paman Pangeran Diponegoro untuk memanggil Pangeran Diponegoro. Setelah Pangeran Mangkubumi bertemu dengan Pangeran Diponegoro, ia malah bergabung dengan Pangeran Diponegoro untuk melakukan perlawanan. Pada tanggal 20 Juli 1825 rumah kediaman Pengeran Diponegoro di Tegalrejo diserang dan dikepung oleh pasukan berkuda di bawah pimpinan Chevalier dengan maksud untuk menangkap Pengeran Diponegoro. Dalam pertempuran itu Pangeran Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi lolos. Namun, rumah Pangeran Diponegoro dibakar oleh Belanda. Sejak itu Pengeran Diponegoro bertekad melawan Belanda untuk menegakkan kemerdekaan dan keadalian dari kaum penjajah. 141 Bab 5 Bahasa Indonesia Perjuangan Pangeran Dipenogoro mendapat simpati luas. Para pengikutnya pun bertambah banyak. Oleh karena itu, pasukan Pangeran Diponegoro dibagi menjadi beberapa batalyon dan setiap batalyon diberi nama sendiri misalnya Turkiya, Arkiya, dan sebagainya. Dalam peperangannya, Pangeran Diponegoro mempergunakan sistem gerilya. Mereka tidak pernah mengadakan penyerangan secara besar-besaran. Akan tetapi, hanya degan perang lokal secara sporadis. Siasat ini ternyata sangat efektif dan menjadikan Belanda kewalahan. Untuk menghindari serbuan Belanda, Pangeran Diponegoro memindahkan pusat pertahanannya ke Daksa sebelah barat laut Yogyakarta. Selanjutnya serangan-serangan terhadap Belanda dilakukan dari Daksa sebagai pusat pertahanan yang baru. Bersamaan dengan itu, atas desakan rakyat, para bangsawan dan ulama, Pangeran Diponegoro mengangkat dirinya sebagai kepala negara dengan gelar “Sultan Abdulhamid Herucakra Amirulmukminin Sayidin Panatagama Kalifatullah Tanah Jawa”. Setelah diadakan penobatan, didirikanlah pusat negara, yakni Plered dengan pertahanan yang kuat. Hal itu dilakukannya untuk menjaga kemungkinan apabila mendapat serangan dari pihak Belanda yang mungkin muncul sewaktu-waktu. Pertahanan daerah Plered ini ditangani oleh Kerta Pengalasan. Usaha untuk memperkuat pertahanan di Pelred itu ternyata cukup efektif. Pada tanggal 9 Juni 1826, dengan kekuatannya yang besar, Belanda berusaha menyerang Plered. Usaha Belanda itu tidak berhasil. Selanjutnya untuk meningkatkan pertahanan di Plered, Kerta Pengalasan diganti oleh dua orang pemuda yang gagah berani yaitu Sentot yang bergelar Ali Basah Prawiradirja dan Prawirakusuma yang kedua-duanya masih berusia 16 tahun. Pada permulaan Juli 1826 Belanda mengulangi serangannya ke Daksa lagi. Oleh Pangeran Diponegoro Daksa telah dikosongkan terlebih dahulu. Sewaktu tentara Belanda kembali dari Daksa untuk menuju ke Yogyakarta dengan tiba- tiba dihadang dan dibinasakan oleh pasukan Pengeran Diponegoro dari tempat persembunyiannya. Setelah mendapat kemenangan itu pasukan Pangeran Diponegoro dengan secepat kilat menghilang dari Daksa. Beberapa bulan setelah mendapat kemenagan itu atas anjuran Kyai Mojo penasihat Pangeran Diponegoro, Pangeran Diponegoro mengadakan penyerangan besar terhadap daerah Surakarta. Pada bulan Oktober 1826 pasukan Pangeran Diponegoro menyerang Belanda di Gawok, sebelah barat daya Surakarta dan mendapat kemenangan yang gemilang. Akan tetapi, Pangeran Diponegoro terpaksa harus diangkut dengan tandu ke lereng Gunung Merapi karena beliau terluka. 142 Kelas VIII SMPMTs Setelah sembuh dari sakitnya, pada tanggal 17 November 1826 Pangeran Diponegoro berangkat ke Pengasih sebelah barat Yogyakarta untuk mengadakan perlawanan terhadap Belanda lagi. Perlawanan antara kedua belah pihak itu berhenti setelah diadakan gencatan senjata 10 Oktober 1827 wakil-wakil dari kedua belah pihak mengadakan perundingan, tetapi mengalami kegagalan. Pangeran Diponegoro mendirikan keraton di Sambirata dekat Pengasih sebagai pusat negara baru. Belanda tahun 1828 mulai mendirikan benteng- benteng secara teratur dengan maksud untuk mempersempit daerah kekuasaan Pangeran Diponegoro. Pada waktu Sambirata diadakan perayaan sehubungan dengan berdirinya pusat negara baru, Belanda secara mendadak mengadakan serangan terhadap Pangeran Diponegoro di Sambirata. Beruntung dalam serangan itu, Pangeran Diponegoro dapat meloloskan diri ke Pangasih melanjutkan peperangan. Sementara itu di Kroya, Sentot berhasil merampas empat ratus pucuk senapan dan meriam beserta mesiunya serta dapat menawan beratus-ratus orang Belanda. Akan tetapi, Kyai Mojo dapat ditangkap Belanda dalam pertempuran di lereng Gunung Merapi. Untuk menangkap Pangeran Diponegoro, Belanda mengeluarkan maklumat 21 September 1829 yang menyatakan bahwa barang siapa dapat menangkap Pangeran Diponegoro baik hidup atau mati akan diberi hadiah sebanyak gulden beserta tanah dan kehormatan. Maklumat tersebut dianggap sepi oleh rakyat yang setia terhadap pemimpinnya. Sejak akhir tahun 1828 kedudukan Pangeran Diponegoro menjadi makin sulit karena beberapa Maja ditangkap oleh Belanda 12 Oktober 1828 yang kemudian dibuang ke Manado. Sentot terpaksa menyerah kepada Belanda dengan pasukannya 16 Oktober 1828 karena kesulitan biaya dan termakan oleh bujukan Belanda. Kecuali itu, banyak bangsawan pengikut Pangeran Diponegoro kembali ke keraton, karena tidak tahan menderita akibat kekejaman Belanda terhadap keluarga mereka. Istri Pangeran Diponegoro Ratnaningsih beserta puteranya tertangkap oleh Belanda 14 Oktober 1829. Oleh karena usaha Belanda tersebut tidak dapat mematahkan perlawanan Pangeran Diponegoro, Belanda menawarkan perundingan kepada Pangeran Diponegoro tahun 1830 bertempat di markas Belanda Magelang dengan janji bila perundingan itu mengalami jalan buntu, Pangeran Diponegoro boleh kembali dengan bebas. 143 Bab 5 Bahasa Indonesia Oleh Pangeran Diponegoro tawaran itu diterima. Sehari sesudah Lebaran 28 Maret 1830 Pangeran Diponegoro beserta pengikut-pengikutnya memasuki kota Magelang untuk mengadakan kunjungan kehormatan dan persahabatan dengan Jenderal de Kock. Pangeran Dipenogoro diterima Jenderal de Kock dengan penuh kehormatan di ruang kerjanya. Ketika Jenderal de Kock menanyakan syarat apa yang diinginkan, Pangeran Diponegoro menghendaki negara merdeka dan menjadi pimpinan mengatur agama Islam di Pulau Jawa. Jenderal de Kock menolaknya dan melarang Pangeran Diponegoro meninggalkan ruangan. Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda yang ternyata telah menyiapkan penyergapan secara rapi. Dengan demikian, Belanda menjalankan pengkhianatan yang kesekian kalinya. Selanjutnya dengan pengawal yang ketat, Pangeran Diponegoro dibawa ke Batavia lalu dibuang ke Manado kemudian dipindahkan ke Benteng Rotterdam di Makassar sampai wafatnya 8 Januari 1855. Jenazahnya dimakamkan di Kampung Melayu, Makasar. Sumber dengan beberapa penyesuaian D. 1. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain 2. Mintalah mereka untuk memberikan tanggapan dengan berpedoman pada format berikut Nama Penanggap Isi Tanggapan Ketepatan Kelengkapan Kejelasan Tugas Individu 1. Bacalah contoh teks eksplanasi baik dari surat kabar, majalah, buku, maupun dari internet 2. Analisislah struktur teks tersebut 144 Kelas VIII SMPMTs 3. Laporkanlah hasil kegiatan itu dalam format seperti berikut Lampirkan guntingan teks yang menjadi sumber analisisnya. Judul teks .... Penulis .... Sumber .... Struktur Teks Bagian-Bagian Teks Isi a. Identiikasi fenomena b. Proses kejadian c. Ulasan Simpulan . . . . Lampiran teks . . . . 3. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Simpulkanpula struktur teks tersebut berdasarkan kejelasan dan kelengkapan - 26353585 yuniari3435 yuniari3435 14.01.2020 B. Indonesia Sekolah Menengah Pertama terjawab Simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kejelasan dan kelengkapan 1 Pendeskripsian Arai yang hidup dengan seekor monyet sangat tidak masuk akal. d. Penggambaran
– Berikut ini adalah kunci jawaban Bahasa Indonesia K13 kelas 8 bab 5 halaman 140 tugas kegiatan tentang bagian-bagian teks. Inilah pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia K13 kelas 8 bab 5 halaman 140 tugas kegiatan tugas bagian-bagian teks. Pada artikel kunci jawaban ini dapat digunakan untuk jenjang SMP/Mts kelas 8. Baca Juga Kunci Jawaban Bahasa Indonesia K13 Kelas 8 Bab 5 Halaman 138 Pola Tulisan Artikel kunci jawaban Bahasa Indonesia ini dibuat guna dijadikan referensi adik-adik sekalian dalam mengerjakan tugas. Diharapkan adik-adik sekalian bisa mengerjakan secara mandiri terlebih dahulu sebelum melihat pembahasan kunci jawaban ini. Simak pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia K13 kelas 8 bab 5 halaman 140 di bawah ini. Kegiatan C. 1. Bacalah teks di bawah ini!2. Dengan berdiskusi, tentukan bagian-bagian dari struktur teks tersebut!3. Simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kejelasan dan kelengkapannya! a. Bagian teks Identifikasi fenomena Penunjukan isi Paragraf 1 Pada tahun 1825 Belanda bermaksud menyambung dan memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro dengan tidak minta izin lebih dulu. b. Bagian teks Proses kejadian Penunjukan isi Terkini
2 Lakukanlah silang baca dengan salah seorang teman untuk saling memberikan penilaian/tanggapan terhadap hasil kerjamu itu, gunakanlah format penilaian seperti berikut. Aspek Bobot Skor Keterangan a. Ketepatan isi jawaban 40 b. Kelengkapan unsur jawaban 40 c. Kebakuan berbahasa 20 Jumlah B. Mengonstruksi Informasi dalam Teks Eksplanasi Setelah
- Dalam kunci jawaban berikut, simak pembahasan kunci jawaban untuk soal "Simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kelengkapannya!" Pertanyaan di atas merupakan materi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 halaman 64. Simak pembahasan materi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 halaman 64 dalam artikel ini. Ilustrasi - Siswa sedang belajar kelompok. Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 halaman 64 ditujukan bagi orangtua untuk membimbing proses belajar anak. Diharapkan orangtua bisa membimbing kegiatan belajar anak di rumah dengan semangat. Rangkuman kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 halaman 64 hanya sebagai panduan, jawaban dari setiap soal tidak terpaku dari kunci jawaban ini. Diharapkan siswa bisa mencari jawaban sendiri dari setiap soal yang disajikan. Pada materi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 halaman 64 siswa diminta mendiskusikan tentang struktur teks Demonstrasi Massa. Simak pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 halaman 64 selengkapnya berikut ini. Baca juga KUNCI AWABAN Bahasa Indonesia Halaman 40 Temukan Struktur Kepala Berita Pada Teks Berita di Atas Baca juga KUNCI JAWABAN Tema 2 Kelas 3 SD Halaman 163 dan 164 Berapa Banyak Kelinci yang Dipelihara Dayu? Baca juga KUNCI JAWABAN Tema 3 Kelas 3 SD Halaman 218 dan 219 Pernahkah Kamu Memperhatikan Terjadinya Hujan? Baca juga KUNCI JAWABAN Tema 2 Kelas 6 SD Halaman 100-107 Apa Pengaruh Kemerdekaan Bagi Petani Atau Pedagang? Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 halaman 64 1. Bacalah kembali teks yang berjudul "Demonstrasi Massa". Secara berkelompok, tentukanlah bagian-bagian dari struktur teks tersebut. Kemudian, simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kelengkapannya! Jawaban
Posberikutnya Simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kejelasan dan kelengkapannya. Tinggalkan Balasan Batalkan balasan. Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai * Komentar. Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.
- Artikel ini akan memaparkan tentang kunci jawaban bahasa indonesia kelas 8 halaman 140 secara lengkap guna dijadikan referensi dalam belajar. Ada berbagai macam metode belajar yang dapat dimanfaatkan, seperti halnya dengan belajar menyelesaikan soal-soal latihan yang tersedia dalam buku pelajaran. Pemaparan kunci jawaban bahasa indonesia kelas 8 halaman 140 ini dibuat sebagai sarana belajar siswa yang saat ini belajar di Sekolah. Baca Juga Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 146 Kegiatan Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi Untuk mengetahui jawaban dari soal-soalnya, mari pelajari kunci jawaban bahasa indonesia kelas 8 halaman 140 berikut ini Soal C. 1. Bacalah teks di bawah ini! 2. Dengan berdiskusi, tentukan bagian - bagian dari struktur teks tersebut! 3. Simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kejelasan dan kelengkapannya! Jawaban Judul bacaan Terkini
Simpulkanpula struktur teks tersebut berdasarkan kejelasan dan kelengkapannya! KUNCI JAWABAN a. Bagian teks : tentukan bagian-bagian dari struktur teks tersebut!sedang atau akan kita lalui diridhoi dan diberkahi oleh Allah subhanahu wa ta'ala semoga seluruh saudara-saudari kita yang berkehidupan beraktivitas sampai dengan detik ini
Teksini juga memiliki struktur penulisan tersendiri. Sesuai dengan karakteristik umum dari isinya, teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian berikut. 1. Identifikasi fenomena (phenomenon identification) Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya.
Simpulkanpula struktur teks tersebut berdasarkan kejelasan dan kelengkapannya! Jawaban : Pembahasan: a. Bagian teks : Identifikasi fenomena Penunjukan isi : Paragraf 1 : Pada tahun 1825 Belanda bermaksud menyambung dan memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro dengan tidak minta izin lebih dulu.
r9mk. rpoa3mrxxj.pages.dev/225rpoa3mrxxj.pages.dev/642rpoa3mrxxj.pages.dev/174rpoa3mrxxj.pages.dev/988rpoa3mrxxj.pages.dev/392rpoa3mrxxj.pages.dev/614rpoa3mrxxj.pages.dev/753rpoa3mrxxj.pages.dev/411rpoa3mrxxj.pages.dev/451rpoa3mrxxj.pages.dev/153rpoa3mrxxj.pages.dev/42rpoa3mrxxj.pages.dev/966rpoa3mrxxj.pages.dev/943rpoa3mrxxj.pages.dev/691rpoa3mrxxj.pages.dev/767
simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kejelasan dan kelengkapannya