Secarateori, pemakaian masker ganda dapat membantu mengontrol penyebaran Covid-19. Menurut Firas Zabaneh, MT (ASCP), CIC, CIE, direktur pencegahan dan pengendalian infeksi sistem untuk Houston Methodist Hospital di Houston, Texas, menjelaskan memakai masker ganda berarti menambah lebih banyak lapisan penyaringan.
- Menyambut transisi new normal, para pengendara motor diharapkan untuk tetap mengenakan masker selama berkendara. Sesuai dengan anjuran World Health Organization WHO masyarakat dianjurkan menggunakan masker berbahan kain yang dapat dicucui untuk menghambat persebaran COVID-19. "Mulai hari ini, sesuai rekomendasi dari WHO, kita jalankan 'masker untuk semua'. Semua harus memakai masker ketika berkegiatan di luar," kata Yuri dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, seperti dikutip Antara News."Gunakan masker kain karena kita tidak pernah tahu orang tanpa gejala pun bisa menjadi sumber penyebaran penyakit, ketika kita di luar rumah," papar Yuri. Untuk menjaga kebersihan masker kain, penggunaan maksimal adalah selama empat jam, lalu kemudian harus direndam menggunakan air sabun, dan dicuci. Berkendara menggunakan masker memang sudah dianjurkan jauh sebelum merebaknya COVID-19. Namun, saat pandemi seperti ini, masker yang digunakan harus memenuhi standar kesehatan. Berikut tips menggunakan masker bagi pengendara agar nyaman dan aman. 1. Pakai bahan yang nyamanGunakan masker dengan bahan yang nyaman, yang dapat melindungi diri Anda dari droplet dan paparan COVID-19. Anda dapat memilih bahan kain seperti yang sering digunakan pada sarung bantal dengan 4 lapisan, masker seperti itu dapat menagkap partikel sebanyak 60 persen. Seberapa banyak lapisan kain yang digunakan untuk masker juga mempengaruhi persentase perlindungan, demikian melansir New York Posisi yang tepatGunakan masker dengan posisi yang tepat dan nyaman. Pastikan Anda memasang masker menutupi mulut dan hidung. Masker umumnya memiliki dua jenis tali, yaitu tali yang dapat dikaitkan pada telinga, dan masker dengan tali yang diikat di belakang kepala atau sering juga disebut dengan masker hijab. Saat menggunakannya pastikan agar tali masker tidak terlalu kencang karena akan mengganggu kenyamanan Anda saat menggunakannya dalam jangka waktu yang lama. Namun, jangan pula sampai memakainya terlalu longgar, karena dapat membuat partikel masuk dari celah-celah kelonggaran tersebut. 3. Masker bukan untuk bergayaFungsi utama masker adalah untuk perlindungan diri, jadi bukan untuk bergaya, banyak pembuat masker yang memproduksi masker dengan berbagai bentuk dan model tak normal, tapi tidak mengedepankan pada esensi sebenarnya dari juga Studi Terbaru Masker Kain 2 Lapis Paling Efektif Cegah Coronavirus Face Shield Atau Masker, Mana yang Lebih Efektif untuk Cegah Corona - Sosial Budaya Kontributor Balqis FallahndaPenulis Balqis FallahndaEditor Dipna Videlia Putsanra
Inicara pakai & cuci masker kain yang benar agar wajah tak jerawatan. Ya, jika dipakai dan dibersihkan dengan benar, penggunaan masker tentu tidak akan menimbulkan masalah pada wajah, justru menjaganya agar terhindar dari debu dan penyakit. Yuk simak, cara memakai dan mencuci masker kain yang benar agar tidak jerawatan di bawah ini! 1. Cara Merawat Masker Untuk Pengendara Motor. Kesadaran masyarakat mengenai petingnya memakai masker terus mengalami peningkatan, apalagi dalam beberapa dekade terakhir polusi udara semakin memburuk dan bahkan sudah sulit terkendali khususnya bagi penduduk yang ada di kota-kota besar. Saat ini bagi pengguna motor memakai masker sama pentingnya dengan memakai helm karena bisa menjaga keamanan serta kesehatan bagi pengendara itu hal ini terkadang dimanfaatkan oleh oknum yang kurang bertanggung jawab dengan menjual berbagai jenis masker namun tidak sesuai dengan prosedur kesehatan. Untuk mengantisipasi hal tersebut berikut tips memilih maupun merawat masker yang berkualitas bagi pengendara motor - Pilihlah masker yang terbuat dari bahan busa tebal dibagian dalam, hal tersebut bertujuan supaya kotoran maupun debu bisa tersaring secara maksimal sehingga tidak masuk ke sistem pernapasan. - Tips kedua pilih masker yang mempunyai pengikat dari karet kuat bukan seperti diikat, dengan begitu masker tidak akan mudah lepas saat digunakan. - Jangan memakai slayer atau kain sebagai masker karena selain terasa lebih ribet juga tidak bisa menyaring udara dengan bagus. - Selalu cucui masker setelah anda gunakan memakai sabun, namun apabila kondisinya sudah rusak maka lebih baik buang dan ganti dengan yang beberapa tips ringan mengenai cara memilih dan merawat masker yang benar, meskipun dianggap sepele namun setidaknya dengan memakai masker maka kesehatan anda sebagai pengguna jalan juga lebih terjamin mengingat semakin parahnya kondisi udara yang terdapat dijalanan akibat asap kendaraan, pabrik atau bahkan asap rokok yang mungkin selalu anda keluarkan setiap hari. Penggunaan Dobel Masker Medis Sangat Tidak Disarankan, Ini Kata Ahli Menggunakan 2 Masker yang Tepat. Masker dobel yang disarankan adalah masker medis untuk digunakan di dalam dan masker kain di bagian luar. Cara memakai masker yang benar untuk terhindar dari varian baru Covid-19 ini adalah sebagai berikut: 1. Masker harus menutupi hidung Penggunaan masker saat berada di luar rumah memang sudah menjadi salah satu hal wajib dilakukan sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Kini, tak sedikit orang menggunakan masker anti virus yang diyakini dapat melindungi diri Anda dan orang di sekitar Anda dari paparan virus corona. Namun, tahukah Anda bahwa hanya ada beberapa jenis masker antivirus yang efektif digunakan masyarakat untuk mencegah penularan virus corona? Apa sajakah pilihannya? Mengapa harus menggunakan masker untuk cegah penularan virus corona? Salah satu cara mencegah penularan virus corona baru atau Covid-19 adalah dengan menggunakan masker. Hal ini bukan tanpa alasan. Sebab, Covid-19 dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya melalui percikan cairan droplet yang keluar dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi saat bersin, batuk, menguap, mengeluarkan napas, atau berbicara. Nah, ketika Anda menghirupnya, tentu saja Anda dapat terjangkit. Melalui penggunaan masker anti virus, Anda dapat melindungi diri dan orang di sekitar Anda dari paparan virus corona. Pilihan masker anti virus untuk mencegah penularan Covid-19 Jenis masker yang kini beredar di pasaran sangat beragam. Beberapa di antaranya hanya berguna untuk menangkal polusi udara, tetapi bukan masker anti virus yang efektif mencegah penularan virus corona. Pada dasarnya, penggunaan masker yang ditujukan oleh masyarakat dan tenaga medis memiliki jenis dan standar yang berbeda-beda. Masker antivirus yang digunakan perlu disesuaikan dengan tingkat intensitas kegiatan tertentu. Lantas, apa saja jenis masker anti virus yang paling efektif untuk mencegah penularan Covid-19? Berikut pilihannya seperti yang direkomendasikan oleh World Health Organization WHO dan Gugus Percepatan Penanganan Penanganan Covid-19. 1. Masker N95 Salah satu jenis masker anti virus yang paling efektif mencegah penularan virus corona adalah masker N95 atau masker respirator. Sesuai namanya, masker N95 mampu menyaring hingga 95% partikel besar ataupun kecil yang mengandung virus di udara. Tergantung tipenya, masker N95 terbagi fungsinya untuk industri dan untuk kesehatan. Masker N95 industri umumnya digunakan oleh orang-orang yang bekerja dengan melibatkan zat berbahaya atau saat menangani asap akibat kebakaran hutan. Masker N95 direkomendasikan digunakan oleh tenaga medis di rumah sakit Sedangkan, masker N95 untuk kesehatan digunakan tidak hanya melindungi penggunanya dari paparan cairan dengan ukuran droplet, melainkan juga cairan berukuran aerosol. Meski diklaim sebagai masker anti virus yang efektif mencegah penularan virus corona, masker N95 lebih direkomendasikan untuk tenaga kesehatan yang harus melakukan kontak erat secara langsung menangani kasus penyakit dengan tingkat infeksius tinggi, seperti Covid-19. Bagi masyarakat biasa yang menggunakan masker N95 mungkin akan cenderung kurang nyaman saat menggunakannya. Pasalnya, jenis masker ini dapat menutupi hidung dan mulut Anda dengan nyaris sempurna sehingga memerlukan usaha lebih keras bagi penggunanya untuk bernapas. Maka dari itu, jenis masker anti virus ini tidak disarankan bagi orang-orang yang memiliki masalah pernapasan kronis, seperti emfisema, penyakit paru obstruktif kronis PPOK, asma, jantung, atau kondisi medis lainnya yang membuat mereka sulit bernapas. 2. Masker medis atau masker bedah Jenis masker anti virus yang efektif mencegah penularan virus corona berikutnya adalah masker medis atau dikenal pula dengan masker bedah. Masker medis atau masker bedah adalah masker yang paling umum digunakan dan dapat dengan mudah ditemukan di apotek atau toko-toko swalayan terdekat. Masker medis bisa melindungi penggunanya dari tetesan cairan yang keluar saat batuk Masker bedah atau masker medis adalah alat pelindung diri paling standar yang memiliki 3 lapisan, yaitu lapisan luar kain tanpa anyaman kedap air, lapisan dalam yang merupakan lapisan filter densitas tinggi, dan lapisan dalam yang menempel langsung dengan kulit. Jika Anda sedang sakit atau menunjukkan gejala flu seperti batuk, bersin, hidung berair, demam, sakit tenggorokan atau gejala coronavirus, sebaiknya gunakan jenis masker medis ini. Sebab, masker bedah berfungsi untuk melindungi penggunanya dari darah atau tetesan cairan droplet berukuran besar yang keluar saat batuk atau bersin. 3. Masker kain Masker kain juga menjadi masker anti virus yang efektif mencegah penularan virus corona. Ya, sesuai dengan anjuran World Health Organization, kini semua orang disarankan untuk menggunakan setidaknya masker kain saat berada di luar rumah guna mencegah masifnya penyebaran Covid-19 yang dapat terjadi di mana dan kapan saja. Selain itu, masker kain juga dapat digunakan sebagai cara mengatasi potensi kelangkaan masker medis untuk tenaga kesehatan. Masker kain bisa digunakan untuk mengatasi kelangkaan masker medis Efektivitas penyaringan pada masker kain meningkat seiring dengan jumlah lapisan dan kerapatan bahan kain yang digunakan. Fungsi masker kain bisa menangkal percikan cairan mengandung virus yang keluar saat berbicara, menghembuskan napas, hingga batuk dan bersin. Hadir dengan berbagai model dan warna, masker kain dapat dipakai kembali apabila sudah dicuci sesaat setelah menggunakannya. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan masker kain tidak cukup untuk mencegah penularan virus corona sepenuhnya. Jadi, selama beraktivitas di luar rumah atau sedang berada di situasi yang melibatkan banyak orang, selalu lakukan jaga jarak physical distancing minimal 1 meter dengan orang lain, cuci tangan dengan sabun dan air, hindari menyentuh area wajah dan masker sebelum cuci tangan. Apakah masker motor buff dan masker scuba efektif untuk mencegah penularan virus corona? Buff tidak efektif mencegah penularan Covid-19 Meski sama-sama terbuat dari kain, masker motor buff atau kain penutup kepala yang digunakan untuk menutup area hidung dan mulut serta masker scuba kurang efektif dalam mencegah penularan Covid-19. Sebuah hasil studi yang dilakukan oleh Duke University menyebutkan bahwa keefektifan penggunaan buff dan masker scuba tidak efektif dibandingkan jenis masker anti virus corona lainnya. Bahkan, efektivitasnya lebih buruk ketimbang tidak menggunakan masker sama sekali. Ini karena bahan kain yang digunakan kurang efektif menghalangi tetesan cairan berukuran kecil droplet sepenuhnya sehingga dapat menembus sampai ke kulit dan mukosa di area mulut atau hidung. Alih-alih menghalangi, buff dan masker scuba hanya memecah tetesan cairan menjadi lebih kecil. Akibatnya, jumlah droplet yang terbang di udara justru semakin banyak sehingga dapat membahayakan orang lain di sekitar Anda. Cara memakai masker anti virus yang benar untuk menangkal Covid-19 Cara pakai masker medis, yang sisi berwarna di luar dan sisi berwarna putih di dalam Meski kelihatannya mudah, cara pakai masker tidak boleh sembarangan. Sebab, manfaat masker anti virus di atas mungkin akan berkurang efektivitasnya jika Anda menggunakannya dengan tidak tepat. Nah, berikut adalah panduan cara pakai masker dengan benar yang direkomendasikan Pastikan ukuran masker anti virus cocok dengan wajah Anda, tidak kebesaran ataupun kekecilan. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer terlebih dahulu sebelum menggunakan masker anti virus jenis apa pun. Jika Anda menggunakan masker medis, pastikan memakainya dengan sisi luar masker berwarna hijau atau biru, sedangkan bagian dalam masker yang menempel langsung dengan area mulut dan hidung berwarna putih. Kemudian, pastikan sisi atas masker yang ditandai dengan adanya garis kawat hidung. Untuk jenis masker karet, Anda hanya perlu mengaitkan tali karet di belakang kedua telinga. Sedangkan, bagi yang menggunakan masker tali, posisikan garis kawat di atas hidung, lalu ikat kedua sisi tali pada bagian atas kepala. Jika masker sudah menggantung, tarik masker ke bawah untuk bisa menutup mulut hingga dagu. Selanjutnya, ikat tali bagian bawahnya di tengkuk atau belakang leher Anda. Jika Anda menggunakan masker kain, lakukan langkah ke-4 dan ke-5 dengan cara yang sama. Setelah masker sudah terpasang aman di wajah, cubit atau cocokkan bagian atas atau kawat masker untuk mengikuti lekuk hidung Anda agar masker lebih tertutup rapat. Apabila masker sudah terpasang dengan benar, hindari menyentuh masker. Jika ingin menyentuh atau melepas masker, pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun atau cairan hand sanitizer. Masker medis harus dibuang setelah digunakan. Sebaiknya, jenis masker ini tidak digunakan lebih dari satu hari. Ganti masker hidung apabila sudah kotor, basah, atau rusak. Selain itu, idealnya masker N95 juga tidak dapat digunakan kembali. Namun, dengan stok ketersediaan masker N95 yang semakin menipis dan harganya yang relatif tinggi, tenaga medis dapat memakainya kembali asalkan penggunaannya perlu dilapisi dengan masker bedah pada bagian luarnya. Penggunaan masker N95 standar WHO yang sudah dilapisi dengan masker bedah dapat digunakan selama 8 jam serta dapat dibuka dan ditutup sebanyak 5 kali. Di samping itu, masker N95 dapat dikenakan beberapa kali asalkan disimpan dengan benar, yaitu diletakkan di dalam kantung berlubang, kemudian dijemur di bawah sinar matahari. Masker N95 tidak dapat digunakan kembali jika pengguna masker N95 sudah melakukan tindakan yang menimbulkan aerosol. Sementara untuk masker kain, Anda bisa mengganti penggunaannya apabila sudah kotor atau basah. Kemudian, simpan masker ini ke dalam kantong plastik khusus dan segera cuci menggunakan sabun deterjen dan air panas saat tiba di rumah. Jika masker kain tidak kotor atau basah dan Anda ingin menggunakannya kembali setelah makan atau minum, simpan masker tersebut ke dalam kantong plastik khusus. Benarkah Face Shield Lebih Efektif Cegah Virus Corona Dibandingkan Masker? Pakai Masker di Dagu Saat Makan Bisa Membahayakan Fakta Seputar Penggunaan Masker di Era New Normal Penggunaan masker anti virus efektif untuk mencegah penularan virus corona. Akan tetapi, langkah ini juga diiringi dengan senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan hand sanitizer, jaga jarak dengan orang lain minimal sejauh 1 meter, hingga tidak menyentuh area wajah dan masker tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
2Masker dapat melindungi kita dari panas matahari, meskipun masker adalah alat pelindung dengan ukuran yang kecil namun masker ini bisa melindungi wajah kita dari efek buruk sinar matahari. 3. Masker dapat menyaring gas atau partikel-partikel beracun lain yang bertebaran di udara seperti karbon monoksida,nitrogen dioksida, hidrokarbon, timbal
Masker ini mampu mencegah Anda menyebarkan tetesan liur atau ingus yang mungkin saja mengandung kuman. Tak hanya itu, masker wajah dapat melindungi Anda dari percikan cairan tubuh orang lain ketika batuk dan bersin. Cara memilih jenis masker yang sesuai Saat ini, telah tersedia berbagai jenis masker di pasaran yang bisa Anda pilih. Sebelum tahu cara memakai masker, Anda juga harus memahami cara memilih masker yang sesuai dan benar. Pada dasarnya, setiap jenis masker memiliki fungsi dan tujuan yang sama, yaitu melindungi Anda dari debu dan mencegah penularan penyakit. Akan tetapi, masing-masing jenis masker mungkin akan memberikan tingkat perlindungan serta kenyamanan yang berbeda-beda. Masker kain Masker ini terbuat dari kain yang dijahit secara rapat, namun Anda tetap bisa bernapas dengan lega. Saat memilih masker kain, pastikan Anda mengarahkan masker ke cahaya. Jika cahaya berhasil tembus melalui kain, itu artinya masker tersebut kurang aman. Masker kain cocok digunakan di dalam dan luar ruangan. Untuk perlindungan ekstra, Anda bisa mencoba cara memakai masker kain dan masker sekali pakai secara bersamaan. Masker sekali pakai masker medis Masker ini sangat mudah ditemukan di mana saja. Biasanya, masker medis sekali pakai memiliki kawat di bagian hidung agar risiko kebocoran saat memakai masker semakin kecil. Dalam memilih masker sekali pakai, hindari memakai masker yang terlalu longgar. Anda juga tidak boleh memakai masker ini jika sudah basah atau kotor. Bagaimana cara memakai masker hidung yang benar? Meski kelihatannya mudah, cara memakai masker penutup hidung dan mulut tidak boleh sembarangan. Cara memakai yang keliru bisa meningkatkan risiko kemungkinan terjadinya masalah, seperti kebocoran atau masuknya bakteri, virus, hingga droplet cairan melalui sisi masker. Berikut panduan cara memakai masker hidung alias alias masker bedah yang benar. Pastikan bahwa ukuran masker pas dengan wajah Anda, tidak kebesaran atau kekecilan. Selalu cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer sebelum menyentuh masker dan memasangnya. Cari sisi luar masker. Jika masker Anda memiliki dua warna berbeda umumnya hijau dan putih, sisi luar masker adalah yang berwarna hijau. Jadi, sisi putihlah yang menempel langsung dengan kulit Anda, sedangkan lapisan hijau menghadap ke luar. Tentukan sisi atas masker, biasanya ditandai dengan adanya garis kawat hidung. Untuk masker yang menggunakan tali posisikan kawat hidung di atas hidung dengan jari, lalu ikat kedua sisi tali di bagian atas pada kepala mendekati ubun-ubun. Setelah masker sudah bisa menggantung, tarik masker ke bawah untuk bisa menutup mulut hingga dagu. Ikat tali bagian bawahnya di tengkuk atau belakang leher Anda. Untuk masker karet Anda hanya perlu mengaitkan tali karet di belakang telinga. Setelah masker menempel aman di wajah, cubit bagian kawatnya untuk mengikuti lekuk hidung Anda agar masker lebih tertutup rapat. Panjangkan lipatan-lipatan masker kebawah untuk menutup semua bagian yang harus ditutup yakni hidung, mulut, hingga dagu. Setelah masker terpasang dengan benar, hindari menyentuh masker apalagi sebelum mencuci tangan. Masker yang sudah digunakan hanya boleh digunakan sekali pakai. Bahkan, beberapa sumber menyatakan bahwa masker ini hanya efektif digunakan selama 3-4 jam pemakaian atau maksimal 1 hari. Cara memakai masker yang benar di tengah pandemi COVID-19 Memakai masker dengan baik dan benar secara konsisten adalah langkah terpenting dalam mencegah persebaran wabah tertentu, seperti COVID-19 yang saat ini marak terjadi. Menurut laman CDC, berikut adalah beberapa tips dan cara memakai masker yang benar untuk mengurangi penularan wabah penyakit 1. Pilih masker dengan lapisan lebih dari 1 Untuk mencegah tertular penyakit, masker yang terbaik adalah masker medis dengan lapisan lebih dari 1 di dalamnya. Lapisan-lapisan tersebut akan mencegah droplet masuk melalui masker serta mencegah virus keluar dari mulut dan hidung jika Anda yang sedang sakit. 2. Gunakan masker dengan kawat hidung Cara yang benar saat memakai masker di tengah pandemi adalah memastikan adanya kawat di bagian hidung masker. Kawat tersebut berguna untuk mengencangkan sisi masker bagian atas sehingga udara yang masuk dan keluar dapat diminimalisir. 3. Pastikan tidak ada celah Agar Anda yakin masker sudah terpakai dengan benar, cobalah memegang kedua sisi masker di pipi saat Anda kenakan. Jika masih ada celah, itu artinya masker belum terpasang dengan sempurna. Apabila Anda bernapas dan merasakan udara hangat keluar di sekitar mulut, itu berarti masker sudah terpasang dengan baik. Anda juga bisa memakai aksesoris seperti mask fitter untuk memastikan celah-celah masker sudah tertutup dengan baik. 4. Memakai 2 masker Terkadang, memilih masker medis dengan lapisan lebih dari 1 saja tidak cukup. Maka itu, Anda bisa mengakalinya dengan cara memakai 2 masker. Memakai 2 masker tidak bisa dilakukan sembarangan, Anda harus tahu cara yang benar. Gunakan masker medis terlebih dahulu, kemudian timpa dengan masker berbahan kain. Pastikan Anda tidak mengenakan 2 masker medis sekaligus karena cara ini kurang efektif menghalau penularan penyakit. Selain itu, khusus untuk masker medis berjenis KN95, Anda tidak boleh melapisinya dengan masker kain biasa. 5. Ikat tali masker Supaya masker semakin pas di wajah dan tidak ada celah di seluruh sisinya, ikatlah tali masker Anda. Mengikat tali masker perlu dilakukan pada kedua sisi masker supaya udara tidak mudah keluar-masuk. Cara melepas masker yang benar setelah memakai seharian Sama halnya dengan menggunakan masker, sebelum melepaskan masker Anda sebaiknya cuci tangan lebih dahulu. Setelah memakai masker, ikut cara-cara yang benar di bawah untuk melepaskannya Saat melepas masker, hindari menyentuh bagian depan masker karena bagian itulah yang dipenuhi oleh kuman yang menempel dari luar. Hanya sentuh bagian tali atau karet pengaitnya. Untuk melepaskan masker karet, pegang kedua karet yang menempel di telinga, lepaskan dari telinga dan buang ke tempat sampah. Untuk melepas masker tali, pertama buka tali bagian bawahnya, selanjutnya lepaskan tali bagian atas. Buang masker yang sudah kotor atau basah Jika Anda memakai masker sekali pakai dan sudah terlihat kotor atau basah, langsung buang ke tempat sampah tanpa menyentuh bagian depan masker. Setelah melepas masker dan membuangnya ke tempat sampah, segera cuci tangan atau pakai hand sanitizer. Menurut situs NHS, tidak ada waktu yang pasti berapa lama Anda bisa memakai masker medis sekali pakai. Paling penting adalah, segera ganti masker jika sudah kotor, basah, rusak, atau Anda menyentuh bagian dalamnya. Cara menyimpan masker yang masih bersih Apabila masker masih terlihat bersih dan Anda akan menggunakannya lagi, misalnya setelah makan atau minum, Anda bisa menyimpan masker di kantong yang tidak kedap udara, seperti kantong kertas atau kain.

CewekBangetID - Kasus penyebaran COVID-19 masih belum menunjukkan penurunan yang signifikan. Setiap hari, masih ada saja laporan orang terinfeksi virus corona, meski vaksin sudah mulai didistribusikan. Inilah alasan kita harus terus menerapkan protokol kesehatan, salah satunya memakai masker dengan benar.. Tapi kita pasti masih sering melihat orang-orang menarik maskernya ke dagu atau

Selama pandemic Covid-19, masker menjadi salah satu perlengkapan yang wajib dipakai semua orang. Tidak hanya saat berpergian ke tempat yang ramai saja, masker juga wajib digunakan bagi pengendara baik motor maupun mobil. Awal pandemic Covid-19 muncul di Indonesia, harga masker sempat mengalami peningkatan yang sangat tinggi sekali karena banyaknya penimbun masker yang menjualnya dengan harga fantastis demi kekayaan pribadi. Namun untungnya, saat ini masker sudah bisa kita miliki dengan mudah. Masker memiliki berbagai pilihan dan variasi mulai dari bentuk, bahan dan daya tahan. Nah, bagi pengendara sepeda motor, penting bagi pengendara untuk menggunakan masker guna melindungi dari virus corona. Tidak hanya untuk pengendara saja, bahkan yang dibonceng juga diwajibkan untuk menggunakan masker. Masker sangat berguna saat berkendara sepeda motor untuk melindungi dirid ari debu dan asap kendaraan sepeda motor. Namun, tidak semua pengendara sepeda motor ataupun mobil menggunakan masker dengan tepat. Untuk itu, berikut merupakan cara memakai masker yang tepat untuk berkendara. 1. Pilih dengan bahan yang nyaman Memakai masker yang tepat bisa dimulai dengan memilih bahan yang nyaman. Perlu Anda ketahui banyak sekali bahan yang digunakan untuk dijadikan masker. Ada bahan yang tebal dan panas atau engap saat digunakan dan ada bahan yang adem dan nyaman digunakan. Semua bahan masker tergantung dengan selera Anda sendiri. Namun, pilihlah masker yang membuat Anda nayman. Anda juga bisa menggunakan masker berbahan kain yang bisa digunakan berkali-kali. Yang bisa Anda cuci dan Anda gunakan kembali untuk digunakan berkendara. Dan carilah masker yang sesuai dengan bentuk wajah Anda dimana masker tersebut tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil. 2. Gunakan masker dengan posisi yang tepat Meski Anda sudah menggunakan masker untuk berkendara, Anda masih harus memastikan apakah masker yang Anda kenakan sudah sesuai dengan posisi yang tepat atau belum. Karena normalnya masker yang penggunaannya benar akan menutupi bagain mulut dan hidung Anda, sementara untuk tali maskernya dikaitkan di daun telinga Anda. Namun kini ada juga masker yang jenis tali dan bisa diikat sendiri. Dan pastikan saat Anda menggunakan masker jenis ini Anda tidak mengikat masker terlalu ketat agar Anda tidak merasa pusing saat digunakan dalam waktu lama. 3. Jangan pakai masker hanya untuk gaya-gayaan Saat ini banyak sekali orang yang sengaja menggunakan masker yang berbeda yang bentuknya tidak normal seperti bentuk masker pilot, atau masker karakter lain yang tidak umum ditemukan. Hal ini sebenarnya salah karena pada umumnya penggunaan masker adalah untuk melindungi diri dari debu dan virus yang menyebar lewat udara dan bukannya hanya untuk sekedar gaya-gayaan saja. Mungkin bagi Anda masker tersebut terkesan lucu, namun tidak ada gunanya Anda menggunakan masker lucu namun perlindungannya tidak terpenuhi dengan baik. 4. Tentukan sisi masker dengan benar Bagi Anda yang menggunakan masker kain, mungkin Anda akan kesulitan membedakan mana bagian masker yang luar dan mana yang bagian dalam. Pastikan Anda bisa menentukan sisi masker dengan benar agar tidak terbalik saat menggunakannya. Itulah cara memakai masker yang tepat untuk berkendara. Perlu diingat bahwa fungsi utama penggunaan masker adalah untuk melindungi diri dari partikel dan virus yang menyebar di udara. Jadi, pastikan Anda menggunakan masker yang tepat sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Untukcegah penularan virus Corona, selain rajin mencuci tangan dengan sabun atau dengan hand sanitizer (disinfektan), memakai masker merupakan salah satu cara yang disarankan untuk mencegah penularan COVID-19. Khususnya bagi orang yang sedang sakit atau terkena flu, agar nantinya tidak menular ke orang lain. Penyebab Motor Matic Goyang

Pilih masker motor yang melindungi secara optimal Jakarta – Selama masa pandemi Covid-19 sekarang ini, fungsi masker begitu vital untuk melindungi dari penularan. Saat mengendarai motor juga diwajibkan pakai masker sekalipun kalian memakai helm full face ala helm balap. Untuk itu, Carmudi akan mengulas bagaimana tips pilih masker motor yang pas selama masa pandemi ini. Memang, kita pasti akan merasa sangat khawatir terjangkit Covid-19. Tapi, kekhawatiran tadi sebaiknya tidak membuat kita bersikap lebay atau berlebihan. Sebab tidak jarang pemotor memakai masker jenis N95 yang digunakan untuk kepentingan medis. Ini membuat stok masker untuk medis kian menipis karena diborong masyarakat luas. Padahal, untuk pemakaian sehari-hari lebih baik memakai masker non medis yang nyaman dan tetap bisa melindungi optimal. Masker motor sangat penting digunakan saat sedang berkendara. Tidak cuma mencegah potensi penyebaran virus corona, masker motor yang kita pilih juga harus bisa melindungi paparan polusi dan debu. Untuk itu, kita harus cermat dalam memilih masker motor. Jangan salah kaprah, karena tidak semua masker motor efektif untuk melindungi wajah dari polusi dan virus Covid-19. Isi KontenCara Pilih Masker Motor yang IdealPilih bahan yang nyamanPilih bahan masker motor yang tepatBahan suede; keren dan aman, tapi mahalPilih Jenis Masker Motor untuk Mencegah Virus Covid-19Apakah menggunakan masker kain biasa cukup aman? Cara Pilih Masker Motor yang Ideal Seluruh pengguna kendaraan diwajibkan memakai masker pada saat keluar rumah Pilih bahan yang nyaman Hal utama dan dalam memilih masker motor adalah soal kenyamanan saat kita pakai. Sebab, selama berkendara, kita melakukan perjalanan dalam waktu cukup lama. Gunakanlah masker yang berbahan tebal pada area sekitar mulut dan hidung. Ini bertujuan agar polusi atau debu dapat tersaring secara maksimal dan tidak mampu menembus masuk ke sistem pernapasan kalian. Tidak cuma itu, masker yang kita pakai juga harus pas dengan helm. Itulah mengapa banyak produsen masker motor menggunakan bahan dasar microfiber. Pilih bahan masker motor yang tepat Tidak hanya ringan, bahan mikrofiber juga mampu menyaring polusi. Bahan microfiber yang halus membuat pengendara dapat bernapas dengan nyaman. Bahan microfiber ini sepintas mirip kain biasa, padahal sebenarnya berbeda, karena pori-porinya lebih rapat. Jadi, jangan samakan masker microfiber dengan slayer yang kita jadikan masker. Pasalnya, hal yang sering dilakukan pengendara motor yaitu cuma menggunakan slayer atau kain sapu tangan sebagai masker. Padahal menggunakan lembaran kain saja justru berbahaya. Sebab kain ini tidak mampu menyaring udara dengan baik. Penggunaannya pun lebih ribet dan pori-pori bahan untuk slayer biasanya juga lebih besar dari microfiber. Bahan suede; keren dan aman, tapi mahal Suede juga merupakan bahan lainnya yang cocok kita pilih untuk masker motor. Bahan suede diklaim efektif melindungi wajah dari debu saat berkendara. Walaupun harganya cukup mahal, masker motor yang terbuat dari bahan ini memiliki warna yang beragam dan bisa menjadi pilihan yang bikin kita tampil bergaya. Pilih Jenis Masker Motor untuk Mencegah Virus Covid-19 Masker Ferrox PM diklaim sebagai masker canggih. Foto Carmudi/Yongki Pada masa pandemi, masker motor tidak hanya berfungsi melindungi wajah dari polusi. Masker juga harus bisa mencegah penularan virus corona. Di pasaran juga terdapat bermacam-macam jenis masker yang dijual, seperti masker motor dari kain, buff, dan masker medis N95. Selain masker medis N95, ada beberapa jenis masker yang cocok untuk melindungi kita dari Covid-19. Beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam memilih masker motor untuk mencegah virus Covid-19, yakni Kenyaman saat digunakan. Ada pengait telinga. Terdiri dari beberapa lapis kain sehingga mencegah bakteri atau virus masuk. Memungkinkan kita bernapas dengan bebas. Dapat dicuci dan dikeringkan dengan mesin tanpa merusak atau mengubah bentuk. Untuk masker medis sekali pakai memang cocok untuk melindungi kita dari risiko penularan Covid-19. Namun, masker tersebut pastinya tidak bisa digunakan berkali-kali. Artinya, kita bakal sering keluar uang untuk jajan masker. Apakah menggunakan masker kain biasa cukup aman? Memakai masker di tengah pandemi saat ini jelas sangat penting. Kamu mungkin sudah tahu jika ada beberapa jenis masker yang bisa digunakan. Namun, apakah kamu tahu manakah yang lebih aman antara masker kain yang kini banyak digunakan dengan masker medis biasa? Pada kenyataannya, masker medis memang yang paling aman dan efektif. Masker itu dirancang sanggup mencegah virus maupun bakteri yang masuk melalui hidung atau mulut. Namun di saat seperti ini, masker medis sebaiknya hanya diperuntukkan untuk tenaga medis. Masker medis juga perlu digunakan oleh orang yang menangani langsung pasien positif corona saja. Sebagai alternatif, kita bisa menggunakan jenis masker lain yang sama-sama aman. Seperti dijelaskan di atas, jenis masker jalan yang cocok digunakan sebagai masker motor biasanya terbuat dari kain microfiber. Kain memang efektif dalam menangkal partikel debu, tapi tidak untuk virus karena ukuran virus lebih kecil bila dibandingkan dengan debu. Untuk itu, kalian bisa memilih bahan katun woven dan melipatnya untuk membuat lapisan yang lebih tebal ketika dipakai. Kita juga bisa menyisipkan tisu di tengahnya untuk mencegah partikel-partikel bakteri atau virus masuk. Dengan demikian, masker kain yang kita gunakan sebagai masker motor relatif lebih aman ketimbang buff biasa dalam menangkal penyebaran virus corona. Penulis Yongki Sanjaya Editor Dimas Baca Juga Cara Cepat dan Mudah Cek Resi Tilang Post Views 1,280 Tatacara memakai masker dengan benar adalah hal yang penting untuk dimengerti semua orang. Jangan pernah salah dalam memakai masker. TKB90: 100.00%. Berita Kredit Pintar. Biasanya masker ini digunakan oleh pengendara motor. Keunggulan masker ini adalah bahannya kain dan bisa dicuci. Dengan begitu masker ini bisa kamu gunakan berkali-kali
Sumber Memakai masker saat ini menjadi sebuah kewajiban yang harus dipatuhi oleh siapapun. Tak hanya pejalan kaki saja, pengendara sepeda motor atau bahkan pengemudi mobil juga tak lepas dari aturan ini. Dan bagi siapapun warga masyarakat yang lalu lalang di jalanan tanpa mengenakan masker, maka dirinya harus siap mendapatkan sanksi berupa denda atau hukuman sosial seperti membersihkan fasilitas umum. Operasi yustisi juga kian gencar dilakukan di berbagai pelosok Indonesia. Operasi yang memang ditujukan untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan menyasar langsung masyarakat yang enggan memakai masker khususnya ketika berada di jalanan. Operasi yustisi digelar kali pertama semenjak bulan September lalu. Operasi ini melibatkan banyak anggota kemasyarakatan seperti Satpol-PP, Pemda, anggota TNI-Polri, kejaksaan dan tak ketinggalan pengadilan. Bagi pengendara bermotor sendiri baik itu mereka yang naik sepeda ataupun mobil, masker memang menjadi hal yang sangat penting. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini. Sebenarnya sekarang ini ada banyak juga pilihan masker namun memang kadang banyak pengendara yang kurang peduli dengan hal ini. Meski begitu banyak pula mereka yang sudah mengenakan masker namun asal-asalan dalam mengenakannya. Hasilnya manfaat sebenarnya dari penggunaan masker inipun kurang maksimal. Tips menggunakan masker Ketika Berkendara Salah satu tujuan penggunaan masker untuk pengendara motor yakni untuk melindungi dari debu dan virus. Masker yang digunakanpun disarankan yang memiliki 3 lapis dengan lama pemakaian kisaran 8 jam saja. Menggunakan masker, bagi yang belum terbiasa biasanya akan terasa sesak. Namun dibawah ini ada beberapa tips agar Anda bisa terhindar dari rasa sesak ketika mengenakan masker. 1. Pilih bahan masker yang nyaman Saat ini banyak produsen masker kain yang menawarkan masker dengan beragam jenis bahan. Selain memilih masker dari segi keamanannya, pertimbangkan juga dari segi kenyamanan. Hindari memilih masker dari kain yang tidak menyerap keringat. Pilihlah masker dari bahan nilon, katun, serat alami dan lain sebagainya. Belilah masker yang sesuai dengan ukuran dan bentuk wajahmu sehingga ketika dipakai tidak terlalu kecil atau kebesaran. Selain itu, penggunaan masker kain juga dinilai lebih hemat dibandingkan dengan masker sekali pakai. 2. Gunakan demi kesehatanKetika ingin memilih masker, maka ingatlah selalu bahwa ini demi kesehatan. Jadi jangan mudah tergoda dengan bentuk masker yang lucu namun dari sisi keamanan dan kenyamanan tidak ada sama sekali. 3. Gunakan masker dengan benarKetika menggunakan masker dengan benar maka tujuan utama dari penggunaan masker akan tercapai. Berikut ini beberapa hal yang sering kita temui yang sebenarnya justru membuat kita dalam bahaya. - Menggunakan masker yang longgar sehingga bagian sampingnya memiliki celah- Menggunakan masker hanya untuk menutupi hidung - Masker tidak menutupi hidung dibawah hidung- Masker tidak menutupi dagu- Masker hanya digunakan sebagai hiasan di leherCara memakai masker yang baik agar tujuannya tercapai yakni dengan meletakkan masker tepat menutupi batang hidung hingga bawah dagu. Setelah itu, kncangkan kaitan masker sehingga masker bisa menempel di wajah tanpa celah. Apakah berkendara menggunakan mobil wajib menggunakan masker? Mungkin bagi pengendara sepeda motor sudah jelas jika mereka harus menggunakan masker ketika berkendara. Tapi bagaimana dengan pengendara mobil yang notabene berada didalam mobil sehingga tidak mudah terkena debu atau virus? Pertanyaan seperti diatas seringkali ditemui, dan berikut ini adalah jawaban dari dr. Anandika Pawitri selaku Medical Editor SehatQu. Beliau menyebutkan jika penggunaan masker untuk pengendara mobil ini tidak bisa dipukul rata. Maksudnya hal ini harus dilihat dari berbagai sisi. Misalnya saja jika kita berkendara sendiri didalam mobil maka risiko akan penularan Covid-19 juga akan rendah, atau bahkan mungkin tidak ada. Tapi ini hanya berlaku jika Anda tidak membuka jendela., Anda tahu bagaimana cara menyimpan masker yang benar, serta Anda tidak berkontak dengan siapapun ketika di perjalanan. Disebutkan pula oleh dr. Anandika jika kita membuka jendela mobil, bisa saja debu dan virus yang beterbangan masuk kedalam mobil dan menempel di baju atau bahkan anggota oral tanpa kita sadari. Jadi pada intinya pengguanaan masker bagi pengendara mobil ini adalah skenario teraman di masa pandemi. Penggunaan masker oleh pengendara mobil juga semakin dianjurkan apabila beberapa hal seperti dibawah ini terjadi. 1. Jika dalam mobil ada orang lain yang tidak tinggal bersama. Ketika hal ini terjadi lebih baik buka jendela mobil atau hindari pengaturan re-sirkulasi Ketika kondisi tubuh sakit dan ada orang lain dalam mobil3. Guna menghindari diri dari menyentuh wajah 4. Ketika hendak berinteraksi keluar masuk mobilPerlu diingat juga jika memakai dan melepas masker berulang-ulang juga akan mengurangi efektivitas dari perlindungan masker tersebut. Apalagi ketika kita melepas masker, tanpa sadar tangan akan menyentuh masker, padahal tangan adalah media yang paling sering dihinggapi virus. Aturan Penggunaan Masker oleh PEMDA DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi salah satu kawasan dengan peningkatan kasus Covid-19 yang cukup tinggi. Beragam cara diupayakan termasuk dengan kembali menerapkan PSBB. Tentunya tujuan dari penerapan PSBB ini guna menekan angka penyebaran kasus corona. Sekarang ini, dalam masa PSBB transisi aturan-aturan yang ada dari Pemda juga harus dipahami untuk para pengendara baik itu pengendara motor ataupun mobil. Terkhusus juga untuk aturan penggunaan masker saat berkendara. Ada aturan, tentu adapula sanksi yang harus diterima jika terbukti melanggar. Misalnya saja dalam Pergub 79 Tahun 2020 yang mana dalam Pergub tersebut ada beberapa poin yang mesti kita pahami. 1. Penggunaan masker harus menutupi batang hidung, sampai bawah dagu. Aturan ini berlaku ketika kita beraktivitas dan berinteraksi dengan orang lain diluar rumah. Terkhusus ketika naik kendaraan umum. 2. Jika diketahui jika ada pelanggaran maka bisa dikenakan denda atau sanksi. Sanksi yang didapatkan disini berupa hukuman sosial seperti membersihkan fasilitas umum dengan mengenakan rompi hukuman selama 60 menit. Sedang denda disini berupa denda administrative sebesar 250ribu Rupiah. 3. Jika pelanggaran diulang 1 kali, maka dikenakan denda sebesar 500ribu Rupiah atau sanksi hukuman sosial selama 120 menit. 4. Jika pelanggaran diulang untuk kedua kalinya, maka dikenakan denda sebesar 750ribu Rupiah atau sanksi hukuman sosial selama 180 menit. 5. Jika pelanggaran diulang untuk ketiga kalinya, maka dikenakan denda sebesar 1juta Rupiah atau sanksi hukuman sosial selama 240 menit. Denda atau sanksi disetiap daerah umumnya berbeda, tergantung dari kebijakan setempat. Namun pada intinya, kita bisa menyimpulkan bahwa penggunaan masker untuk masa PSBB dan masa New Normal ini masih sangat diperlukan. Dan hal ini berlaku khsususnya bagi para pengendara bermotor yang rentan berinteraksi dengan banyak orang.
Liputan6com, Jakarta - Siapa nyana cara memakasi masker berdampak sungguh serius. Tidak disiplin memakai masker, dan memakai masker dengan cara serampangan, menjadi faktor paling menyumbang angka kasus positif corona virus disease 2019 atau Covid-19.. Masih banyak yang memakai masker hanya sekadar nempel. Dipakai asal-asalan. Cuma supaya terlihat pakai masker. SOLO, - Kasus penularan virus Covid-19 semakin meningkat di berbagai daerah. Oleh karenanya, wajib untuk menjaga diri agar tidak tertular. Salah satunya dengan membatasi aktivitas di luar rumah. Jika pun terpaksa harus beraktivitas di luar rumah. Penggunaan masker jadi hal yang wajib dilakukan. Tidak terkecuali saat sedang mengendarai sepeda masa pandemi ini, pemakaian riding gear seperti helm, jaket, dan sepatu belumlah cukup. Masker pun jadi perlengkapan yang wajib untuk dikenakan. Baca juga Hasil MotoGP Belanda 2021, Quartararo Juara, Rossi Kecelakaan Hal ini ditegaskan oleh salah satu dokter yang bertugas di PMI Cabang Kota Surakarta, Arina Hidayati, saat dihubungi beberapa waktu lalu. Ia mengatakan bahwa pengendara motor sangat disarankan untuk mengenakan masker. LOTULUNG Warga menggunakan masker saat mengendarai sepeda motor di Jl. Letjen S. Parman, Jakarta Barat, Senin 4/5/2020. Provinsi DKI Jakarta memasuki pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar PSBB yang diperpanjang ke tahap kedua. Tujuan PSBB ini adalah untuk menekan penyebaran virus corona Covid-19. Sementara untuk kaos tangan, Arina mengatakan bahwa itu kembali lagi kepada kenyamanan si pengendara motor. Mengingat upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona melalui tangan adalah cukup dengan mencuci tangan menggunakan sabun. “Kalau kaos tangan tergantung keperluan juga, bisa iya bisa tidak. Kalau memang tidak mau kepanasan ya pakai sarung tangan, kalau hubungannya dengan Covid-19 asal sering cuci tangan, aman," juga Tak Terima Diklakson, Pengemudi Pajero Sport Ngamuk dan Merusak Truk Aman yang dimaksud masih dengan catatan bahwa perilaku menjaga jarak atau physical distancing dan protokol kesehatan lainnya selalu dilakukan. Pada waktu yang terpisah, dokter umum dr. Sumartono Kardjo mengatakan, penggunaan masker saat berkendara adalah bentuk antisipasi untuk mencegah terjadinya kontak droplet. LOTULUNG Warga menggunakan masker saat mengendarai sepeda motor di Jl. Letjen S. Parman, Jakarta Barat, Senin 4/5/2020. Provinsi DKI Jakarta memasuki pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar PSBB yang diperpanjang ke tahap kedua. Tujuan PSBB ini adalah untuk menekan penyebaran virus corona Covid-19. “Masker itu hanya melindungi dari kontak droplet, tetapi tidak melindungi dari virus. Maka setelah bepergian naik sepeda motor anggap saja tubuh kita penuh dengan virus,” katanya. Baca juga Jajal Kenyamanan Toyota HiAce yang Disulap Jadi Motorhome Oleh karena itu, Sumartono menyarankan sebelum melakukan kegiatan di rumah sebaiknya semua perangkat yang baru saja digunakan bepergian diganti. Seperti baju, sepatu, dan lainnya untuk segera dicuci. Setelah itu mandi menggunakan sabun yang bersih agar virus yang berpotensi menempel di tubuh dapat dibasmi. Ia pun menambahkan, penggunaan masker saat mengendarai motor juga menjadi tindakan berjaga-jaga dari pengguna jalan lain yang tidak peduli dengan protokol kesehatan seperti meludah sembarangan di jalanan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Maskerdan Slayer Pengendara Motor Murah Berkualitas. Suka berkendara motor saat ke kantor atau keluar rumah? Jangan lupa memakai outwear motor seperti masker motor, slayer, sepatu motor, helm motor, jaket motor dan lainnya agar berkendara lebih aman dan nyaman.Motor adalah salah satu kendaraan pilihan banyak orang di Indonesia karena berkendara dengan menggunakan motor bisa membuat Anda lebih
PEKALONGAN, - Selama masa pandemi Covid-19, penggunaan masker jadi hal yang wajib dilakukan oleh semua orang saat beraktivitas di luar rumah. Meski pembatasan mobilitas belum diterapkan secara merata di tiap daerah, bukan berarti protokol kesehatan boleh masa pandemi ini ketika mengendarai sepeda motor, mengenakan riding gear seperti helm, jaket, dan sepatu masih belum cukup jika tidak dilengkapi dengan penggunaan masker yang benar. Baca juga Pengemudi Arogan, Innova Ngotot Lawan Arah hingga Mengancam Memukul Sebab mengenakan masker jadi salah satu bagian penting dalam menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus yang mematikan ini. Lantas bagaimana kriteria penggunaan masker yang benar agar dapat mencegah terpapar virus corona?SHUTTERSTOCK/STOCKPEXEL Kombinasi masker ganda yang dianjurkan adalah masker medis di bagian dalam dan masker kain di bagian luar. Lia Afida selaku tenaga kesehatan di Puskemas Kedungwuni menjelaskan, saat ini penggunaan masker yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan adalah memakai masker ganda atau dua lapis. "Adanya varian Delta yang lebih cepat penularannya, Kemenkes memberikan himbauan untuk masker yang kita pakai dua lapis untuk mencegah penularan. Yakni masker medis di bagian dalam dan masker kain di bagian luar," kata Lia kepada Senin 28/6/2021. Baca juga Bodi Monokok Buatan Adiputro Sudah Hadir Sejak 90-an Lia pun menegaskan bahwa meski sedang mengendarai motor sendirian alias tidak berboncengan, penggunaan masker tetap jadi hal yang wajib. Sebab hal ini jadi langkah antisipasi yang bersifat preventif. "Kita berpikirnya kan saat berkendara lalu ada lampu merah jadi barangkali kita berhenti. Lalu pengendara sebelah kita bersin. Dropletnya bisa kena ke kita," katanya lebih lanjut. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. XY6C2n.
  • rpoa3mrxxj.pages.dev/781
  • rpoa3mrxxj.pages.dev/365
  • rpoa3mrxxj.pages.dev/397
  • rpoa3mrxxj.pages.dev/937
  • rpoa3mrxxj.pages.dev/731
  • rpoa3mrxxj.pages.dev/406
  • rpoa3mrxxj.pages.dev/113
  • rpoa3mrxxj.pages.dev/895
  • rpoa3mrxxj.pages.dev/244
  • rpoa3mrxxj.pages.dev/237
  • rpoa3mrxxj.pages.dev/125
  • rpoa3mrxxj.pages.dev/949
  • rpoa3mrxxj.pages.dev/747
  • rpoa3mrxxj.pages.dev/988
  • rpoa3mrxxj.pages.dev/498
  • cara memakai masker motor